Hasil itu dipastikan lewat kemenangan atas pasangan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, pada laga final di Utilita Arena, Birmingham, Minggu (17/3/2024) malam.
“Sangat senang bisa back to back juara di All England. Ini juga gelar pertama kami setelah All England tahun lalu. Intinya kami ingin terus konsisten, berprestasi lagi, juara di setiap turnamen dan rasanya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata apalagi kami datang sebagai yang tidak diunggulkan,” ungkap Fajar Alfian.
“Kami mempelajari permainan Aaron/Soh di turnamen kali ini. Tadi kami merasa unggul di bola depan sementara mereka terus memaksa untuk menyerang. Itu yang kami redam,” jelas Fajar.
Fajar/Rian pun mempersembahkan gelar juara ini bagi orang terdekat dan juga Pengurus Pusat PBSI.
“Gelar ini juga kami persembahkan untuk Coach Aryono. Semenjak Coach Aryono naik sebagai pelatih utama, ini gelar pertama kami bersama dia. Jadi tadi sangat antusias merayakan bersamanya,” ujar Fajar.
“Gelar ini saya persembahkan untuk PBSI, keluarga dan semua pendukung Indonesia yang terus support baik saat kami menang ataupun kalah,” ungkap Muhammad Rian Ardianto.
Dengan hasil ini maka Indonesia keluar sebagai juara umum di All England Open 2024 dengan raihan 2 gelar juara setelah sebelumnya tunggal putra, Jonatan Chritie menjajaki podium juara tertinggi usai mengalahkan rekannya, Anthony Sinisuka Ginting.
Sementara itu, Spanyol (tunggal putri), Tiongkok (ganda campuran), dan Korea (ganda putri) masing-masing membawa satu gelar juara.***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News
