BOGOR-TODAY.COM – Sudah banyak yang tahu, bahwa sarang burung memang memiliki banyak manfaat dan khasiat untuk kesehatan tubuh. Jika ingin tahu lebih banyak manfaat dari sarang burung walet, maka simak artikel ini sampai selesi.
Pengobatan tradisional China sudah menggunakan sarang burung walet selama berabad-abad. Menurut catatan sejarahnya kebiasaan konsumsi sarang burung bahkan sudah ada sejak dinasti Tang dan Sung.
Sarang burung yang paling awam dikonsumsi adalah sarang burung walet yang dihasilkan paling banyak dari Indonesia. Di masa lampau konsumsi sarang burung hanya diperuntukkan bagi keluarga kerajaan dan orang-orang kaya saja.
Ini Dia Manfaat Konsumsi Sarang Burung Walet
- Menyehatkan kulit
Bukan lagi rahasia jika manfaat sarang burung walet digunakan untuk kecantikan. Banyak produk kecantikan, baik kosmetik maupun suplemen, yang mengklaim dapat melembabkan, mencerahkan, dan melindungi kulit dengan komponen sarang burung waletnya.
Faktanya protein yang ada di dalam sarang burung walet memang dapat membantu memperbaiki dan melindungi lapisan kulit. Bahkan dengan mengonsumsi sarang burung walet juga dapat membantu kulit awet muda.
Menurut penelitian terbaru, manfaat ini didapatkan dari kandungan kolagen yang tinggi dalam sarang burung walet. Sehingga tak hanya melembabkan tetapi sarang burung walet juga dapat memperbaiki tekstur kulit wajah.
- Mengatasi penyakit
Sarang burung walet memiliki komponen bioaktif yang aman untuk dikonsumsi. Menurut penelitian konsumsi sarang burung walet paling ampuh untuk menangkal virus penyebab flu.
Beberapa penelitian di laboratorium juga menunjukkan hasil yang signifikan tentang dampak konsumsinya terhadap tubuh. Hasilnya sarang burung walet dapat membantu menghancurkan sel-sel kanker yang tumbuh terlalu cepat di dalam tubuh.
Tetapi ilmuwan menyayangkan dalam berbagai penelitian belum terlihat adanya kehadiran komponen antikanker. Sehingga masih dibutuhkan penelitian lebih dalam untuk melihat komponennya yang lebih lengkap.
- Mengendalikan diabetes
Diabetes menjadi gangguan metabolisme yang banyak sekali diidap oleh orang dewasa di dunia. Kadar gula darah yang tinggi ditambah dengan stres oksidatif membuat risiko terjadinya diabetes meningkat.
