Wajib Tahu Ini! 7 Manfaat Singkong untuk Kesehatan Tubuh

7 Manfaat Singkong untuk Kesehatan Tubuh

BOGOR TODAY – Salah satu bahan makanan pokok yang sudah sering di konsumsi penduduk Indonesia yaitu singkong. Singkong sering diolah menjadi berbagai macam cemilan seperti gorengan, singkong rebus, getuk, dan lain sebagainya.

Walaupun nikmat dijadikan bahan makanan atau cemilan, singkong juga memiliki kandungan nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh lho.

Berikut ini 100 gram singkong yang sudah dimasak dapat mengandung nutrisi-nutrisi berikut:

  • Karbohidrat: 40 gram
  • Kalori: 191
  • Protein: 1,5 gram
  • Vitamin C: 20 persen dari kebutuhan harian
  • Vitamin B6: 6 persen dari kebutuhan harian
  • Lemak: 3 gram
  • Serat: 2 gram
  • Folat: 6 persen dari kebutuhan harian
BACA JUGA :  Santri di Bogor Lapor Polisi Usai jadi Korban Penganiayaan Seniornya, Sempat Dilempar Botol Beling

Tak hanya itu, singkong juga mengandung kalium, magnesium, tembaga, tiamin (vitamin B1), dan niasin (vitamin B3).

Manfaat singkong untuk kesehatan

  1. Meningkatkan Sistem Pencernaan

Kandungan serat pada singkong juga berperan penting dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan. Serat membantu mencegah atau meredakan gangguan pencernaan, seperti diare, sembelit, hingga sindrom iritasi usus besar (IBS).

Tak hanya itu, mengonsumsi makanan berserat tinggi juga dikaitkan dengan penurunan risiko kanker usus besar.

  1. Meningkatkan Kesehatan Kulit dan Rambut
BACA JUGA :  Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Lawan Irak dan Filipina

Singkong merupakan sumber vitamin C, nutrisi yang berperan penting dalam proses produksi dan penyerapan kolagen dalam tubuh. Kolagen adalah zat yang berfungsi untuk menjaga elastisitas kulit, menjaga kesehatan tulang dan kuku, serta mendukung pertumbuhan rambut yang sehat.

  1. Membantu Menurunkan Berat Badan

Selain menjaga kesehatan pencernaan, kandungan serat pada singkong juga dapat membantu menurunkan berat badan. Serat dapat memperlambat proses pencernaan makanan. Alhasil, makanan bertahan lebih lama di usus sehingga menimbulkan rasa kenyang yang lebih lama.

============================================================
============================================================
============================================================