Dirinya menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antara Pemerintah Daerah Provinsi dengan Kabupaten/Kota hingga Kecamatan dan Desa untuk mencapai keberhasilan.
Menanggapi data yang disampaikan Mendagri, Pj Wali Kota Bogor, Hery
Antasari mengungkapkan rasa syukur.
“Alhamdulillah Kota Bogor tidak masuk yang selalu kuat dan tidak masuk yang terburuk, baik pendapatan, belanja maupun realisasinya. Bahkan, untuk proporsi antara PAD dengan belanja transfer Kota Bogor menjadi salah satu tiga besar di Jawa Barat setelah provinsi Jawa Barat dan Kota Bekasi,” kata Hery.
Hery melanjutkan proporsi fiskal Kota Bogor yang dinilai bagus menunjukkan bahwa swasta Kota Bogor bergerak, kegiatan ekonomi bergerak dan lain sebagainya. Dari pendapatan, ada di atas rata-rata Jawa Barat.
“Namun berdasarkan arahan, kita harus menggenjot sesuai arahan Pak Menteri, kita harus menggenjot pendapatan PAD-nya agar bisa lebih besar lagi. Dan juga dari sisi bagaimana kita menggerakkan swasta, agar swasta diberikan kemudahan-kemudahan untuk berinvestasi dan berusaha,” ujar Hery.
Sebagai informasi, Rakor ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama antara Pemprov Jawa Barat dengan pemerintah Kabupaten/ Kota tentang Akselerasi Pencapaian Indikator Strategis Pembangunan Jawa Barat Tahun 2024.***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News