PAKAR Psikologi Agama Prof Dr Ahmad Imam Mawardi menulis pesan sangat meÂnarik. Dia mengÂingatkan bahwa semua orang dilaÂhirkan membawa bibit kebaikan. Bibit itu membuÂtuhkan siraman dan pupuk untuk tumbuh sehat. Kita, keluarga kita, dan orang-orang dekat kita berhak menÂdapatkan siraman jiwa berupa sapaan hangat, senyuman tulus, dan nasihat bijak.
Berbahagialah mereka yang setiap harinya mendapatkan siraman jiwa seperti itu. JiÂwanya tak gersang. Angannya tak kosong dan harapannya tak hampa. Menderitalah mereka yang setiap harinya sepi dari sapa, sunyi dari senyum dan kosong dari nasihat-nasihat keÂbaikan. Walau mungkin saja lahiriyahnya tamÂpak penuh kesenangan, namun hatinya krisis ketenangan.
Jadilah penyiram kebaikan, penebar puÂpuk kebahagiaan, dan pelantun ayat-ayat jiwa. Ketika orang sekitar kita tumbuh baik karena perantara kita, maka kita pun akan diangkat Tuhan sebagai karyawan tetapnya. Pelayan TuÂhan yang segala sisi hidupnya di bawah kendali dan jaminan Tuhan.