Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yang gagal memenuhi janji memberikan pekerjaan yang layak kepada para atlet berprestasi mendapat kritikan pedas dari insan olahraga Kota Bogor
Oleh : ADILLA PRASETYO WIBOWO
[email protected]
Ketua Umum (KeÂtum) Persatuan Sepakbola Bogor (PSB) HM Idris anÂgkat bicara terkait janji Pemkot Bogor yang telah molor selama 19 bulan dan akhirnya urung terealisasi. Pada saat pembagian kadeuÂdeuh atlet berprestasi Pekan Olahraga Daerah Jawa Barat (Porda Jabar) XII/2014, PemÂkot Bogor memberikan janji pekerjaan layak.
HM Idris menilai janji yang sudah diucapkan pantang unÂtuk ditarik kembali atau tidak jadi direalisasikan. Dirinya menilai Pemkot Bogor belum berupaya secara maksimal dalam merealisasikan janjinya tersebut.
“Janji itu kan Pemkot BoÂgor sendiri yang mengatakan, jadi wajib untuk direalisasiÂkan. Pihak cabang olahraga (cabor), Komite Olahraga NaÂsional Indonesia (KONI) Kota Bogor dan Kantor Pemuda dan Olahraga (Kanpora) suÂdah melaksanakan kewajiban dengan menyusun database atlet berprestasi yang layak mendapatkan pekerjaan,†kaÂtanya.
Lebih lanjut pria yang juga menjabat sebagai anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor tersebut akan berkoorÂdinasi dengan KONI Kota BoÂgor untuk membahas permaÂsalahan atlet. Menurutnya, jika ini dibiarkan begitu saja, maka prestasi olahraga di Kota Bogor akan menurun, terutama untuk Porda Jabar XIII/2018 mendatang.
“Komisi D akan segera berkoordinasi dengan KONI Kota Bogor terkait tuntutan para atlet yang hingga kini belum dapat direalisasikan. Selain itu, DPRD juga akan terus mendorong Pemkot BoÂgor untuk segera memenuhi janji yang pernah diucapkanÂnya kepada para atlet. Jika ini tidak dilakukan, maka akan ada penurunan motivasi bagi para atlet,†ujarnya.
Dikatakannya, perhatian juga harus terus diberikan keÂpada para atlet lainnya, yang saat ini dalam program pemÂbinaan. Itu dilakukan agar mereka juga mempunyai sprit bertanding, dan terus memÂberikan prestasi.
“Seluruh atlet Kota Bogor yang saat ini dalam pembiÂnaan, maupun yang sudah mendapatkan pretsatsi harus terus diperhatikan. Terlebih Kota Bogor dalam Porda 2018 mendatang mempunyai target tiga besar. Jika perhatian, dan realisasi tuntutan para atlet tidak dilakukan secepatnya, bagaimana target itu bisa terÂwujud,†tegasnya.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Kota Bogor BaÂsuki, juga berharap banyak kepada Pemkot Bogor bisa merealiasikan tuntutan para atlet binaanya, sebelum merÂeka mengambil sikap, dan hengkang ke daerah lain.
“Wakil Walikota Usmar Hariman sudah memberikan opsi. Mereka yang berprestasi akan diberikan tempat tingÂgal di rusunawa. Tapi, opsi tersebut belum memuaskan para atlet, karena saat ini yang dibutuhkan adalah pekerjaan, untuk kesejahteraan mereka, dan keluarganya,†ucap BaÂsuki. (*)