Brownies memang nikmat, tapi martabak juga tak kalah lezatnya. Bagi Anda penggemar brownies juga martabak, tak ada salahnya untuk mencicipi kudapan yang satu ini. Ya, Brownies Martabak . Makanan ini terbuat dari bahan baku brownies, tapi diolah seperti pembuatan martabak manis. Produknya pun diberi nama brownies martabak. Tak hanya enak, pihaknya pun menawarkan peluang kemitraan. Seperti apa?
Oleh : Apriyadi Hidayat
[email protected]
Salah satu pelaku usaha dibidang kuliner kreatif adalah CV Poetri Khanzanne Fortuna. Pihaknya mulai mencoba membuat inovasi martabak manis dengan rasa dan tampilan yang sangat fresh. Brownies marÂÂtabak adalah perpaduan antara resep kue brownies yang diolah dengan cara seperti mengolah martabak manis.
Adonan kue brownies yang siap dimatangÂÂkan diolah dengan menggunakan loyang martabak manis sebelum diberi bahan isian berupa vla dan aneka topping lainnya. HaÂÂsil eksperimen yang menyita banyak waktu dan tenaga akhirnya berhasil membuahkan produk kuliner baru yang citarasanya unik dan dapat diterima oleh lidah masyarakat.
Hingga kini CV Poetri Khanzanne Fortuna terus berusaha menjaga kualitas rasa brownÂÂies martabak dengan senantiasa mengguÂÂnakan bahan baku berkualitas dan berinoÂÂvasi menciptakan aneka menu baru secara berkala. Beberapa varian terlaris brownies martabak antara lain coklat keju, pandan keju, jeruk kismis dan kiwi kismis.
Harga brownies martabak sangat terjangÂÂkau dan cukup untuk dinikmati bersama seluruh anggota keluarga. Karena mengguÂÂnakan bahan baku brownies, penganan yang satu ini bisa bertahan pada suhu ruangan seÂÂlama 3 hari. Sangat awet bila dibandingkan dengan martabak manis biasa, kan?
Brownies martabak membuka kesempatan kerjasama untuk kita yang berminat untuk berinvestasi di bidang waralaba kuliner. Kita dapat mengisi formulir pengajuan kerjasama dan berkomitmen untuk memenuhi seluruh poin kerjasama dan SOP (Standard Operation Procedure) dari tim brownies martabak.
Kita pun dapat dengan leluasa memilih paket kerjasama berupa take away booth atau konsep café dengan nilai investasi yang bisa disesuaikan dengan budget. Dengan membayar biaya DP (Down Payment) seniÂÂlai 50 persen, Anda tinggal menunggu paÂÂket kerjasama kita diantarkan dalam waktu kurang dari 1 bulan.
Pemain lainnya, Wien Setya, pemilik ValÂÂentino’s. Ia baru menekuni usaha brownies martabak ini sudah beberapa tahun terakhir. Di bawah bendera usaha CV Wien Setya, Wien menawarkan produk makanan ciptaÂÂannya itu dalam tiga ukuran, yakni loyang mini dengan diameter 10 centimeter (cm), reguler ukuran 18 cm, dan premium berdiÂÂameter 24 cm.
Menurut Andre Mokoginta, General ManÂÂager Wien Setya, saat ini ada tujuh varian rasa brownies martabak. Yakni, rasa cokelat pisang, cokelat keju, cokelat kacang, cokelat stroberi, pisang keju, pandan keju kismis, dan jeruk kismis.
Dalam memasarkan brownies martabak, Valentino’s membidik target pasar menenÂÂgah ke atas. Maklum, harga brownies marÂÂtabak untuk ukuran reguler dan premium terbilang mahal dibandingkan dengan harga jual makanan sejenis.
Sebenarnya, kata Andre, brownies marÂÂtabak ditargetkan menjadi jajanan buah tanÂÂgan alias oleh-oleh. “Sebab, makanan ini bisa bertahan tiga hingga empat hari,” katanya sembari berpromosi.
Dia menambahkan, kendati usaha ini baru berjalan sejak dua bulan lalu, penjualÂÂannya sudah cukup moncer. “Kami bisa menÂÂjual brownies martabak sekitar 25 loyang per hari,” kata Andre.
Dia mengakui, saat ini usaha yang dirinÂÂtis perusahaannya belum balik modal (BEP). Perhitungannya, Valentino’s baru akan menÂÂcapai BEP dalam waktu empat bulan setelah usaha berjalan.
Cepatnya perputaran balik modal itu membuat manajemen Valentino’s percaya diri membuka tawaran kemitraan sejak awal bulan ini. Gayung pun bersambut. Saat ini, sudah ada 15 calon mitra yang tertarik menekuni usaha brownies martabak. “Dua di antaranya akan membuka gerai Oktober ini,” katanya.
Kedua mitra tersebut akan membuka geÂÂrai masing-masing di Semarang, Jawa TenÂÂgah dan Surabaya, Jawa Timur. Di Semarang, mitra Valentino’s akan membuka satu gerai dalam bentuk ruko.
Bagi calon mitra yang berminat berbisÂÂnis brownies martabak, Wien menawarkan dua paket kemitraan. Pertama, kemitraan berkonsep ala miniresto dengan nilai investaÂÂsi awal Rp 98 juta. Kedua,kemitraan berbenÂÂtuk booth, nilai investasinya Rp 32 juta.
Biaya investasi awal untuk kedua tipe kemitraan itu sudah termasuk franchise fee sebesar Rp 5 juta selama lima tahun. “Jika dalam waktu empat bulan mitra tidak berhaÂÂsil meraih balik modal, kami akan mengemÂÂbalikan franchise fee,” imbuh Andre.
Dengan biaya investasi yang dikeluarkan, mitra akan mendapatkan satu gerai, sejumÂÂlah peralatan serta perlengkapan usaha. Di antaranya, dua loyang berukuran 18 cm dan 24 cm, satu loyang mini, dua tabung gas, meja masak, bahan baku dan kemasannya, seragam, serta peralatan lainnya.
Agar bisa balik modal dalam empat bulan, Andre menargetkan si mitra mampu memÂÂbukukan pendapatan sebesar Rp 600.000 per hari dan laba sekitar Rp 6,77 juta per buÂÂlan.
(KTN/MAX/Apri)