Untitled-2MANTAN Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko menghadiri acara diskusi Partai Demokrat sebagai narasumber. Apakah Moeldoko juga bakal masuk sekalian ke Partai itu?

YUSKA APITYA AJI ISWANTO
[email protected]

Lihat situasi, otomatis lihat situasi,Ć¢ā‚¬Ā kata Moeldoko usai acara diskusi bertajuk Ć¢ā‚¬ĖœOperasi Militer Selain PerangĆ¢ā‚¬ā„¢ di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (12/10/2015).

Moeldoko menjawab dengan senyum-senyum saja. Terlepas dari itu, kehadƂĀ­irannya di acara Fraksi Partai Demokrat adalah untuk bepikir soal negara. Ć¢ā‚¬Å“Kita berpikir tentang negara, bukan berpikir tentang politik,Ć¢ā‚¬Ā kata Moeldoko.

Menempuh jalan politik bagi seorang tokoh kaliber nasional biasanya berujung pada pencalon presiden. Ada hajatan PilƂĀ­pres 2019 nantinya. Moeldoko juga bakal melihat peluang maju di 2019. Ć¢ā‚¬Å“Saya pikir nanti kita lihat. Ć¢ā‚¬ĖœWait and seeĆ¢ā‚¬ā„¢,Ć¢ā‚¬Ā kata MoelƂĀ­doko sambil tersenyum.

BACA JUGA :  Nahas, Mayat Perempuan Muda Ditemukan Tanpa Busana di Sungai Tegalgubug Cirebon

Moeldoko datang ke DPR dalam rangƂĀ­ka mengisi seminar yang diadakan Fraksi Partai Demokrat di DPR, Senayan, Jakarta, Senin (12/10/2015).

Seminar ini bertajuk Ć¢ā‚¬Å“Operasi Militer Selain Perang (OMSP), Sumber atau Solusi Masalah?Ć¢ā‚¬Ā. Moeldoko berbicara bahwa TNI perlu manunggal dengan rakyat lewat OMSP, misalnya pembangunan jalan dan jembatan, evakuasi pesawat jatuh, sampai bercocok tanam membangun ketahanan pangan. Ć¢ā‚¬Å“TNI turun ke sawah belepotan, karena TNI ingin setiap daerah punya keƂĀ­mandirian logistik, punya kekuatan untuk perang berlarut,Ć¢ā‚¬Ā kata Moeldoko.

BACA JUGA :  Terekam CCTV, Rumah di Palembang Dirampok Maling Bertopeng dan Berkolor

Lebih lanjut, dengan menyatunya praƂĀ­jurit bersama rakyat, maka kesan garang nan tak bersahabat tentara bisa terkikis. Kadang, sikap tak bersahabat tentara juga dikarenakan tentara jarang bergaul denƂĀ­gan rakyat sipil.

Ć¢ā‚¬Å“Suatu saat Gubernur atau Bupati berƂĀ­tanya, kenapa tentara disenggol sedikit matanya melotot? Karena prajurit kita kurang diberikan ruang untuk interaksi sosial,Ć¢ā‚¬Ā kata Moeldoko.

Selain Moeldoko, hadir pula pembicƂĀ­ara lain seperti Mayjen TNI (Purn) Salim Mengga, Edy Prasetyono dari Universitas Indonesia, dan pengamat militer Jaleswari Pramodhawardani. Sedianya, Ketua FrakƂĀ­si Edhie Baskoro Yudhoyono hadir, namun berhalangan. (net)

============================================================
============================================================
============================================================