KALAU Bandung sudah kesohor dengan julukan Paris van Java, jangan heran jika lima tahun lagi Cibinong Raya menÂÂjadi Venesia van Java. Boleh juga disebut VeneÂÂsia van Bogor agar para pendudut di bekas wilayah Kerajaan Pakuan Pajajaran ini memiÂÂliki kebanggaan terhadap daerahnya yang seÂÂtara dengan orang-orang di Venesia.
Venesia van Java akan kelihatan nyata ketika Bupati Bogor Hj Nurhayanti berhasil menyulap Cibinong Raya dari desa besar menjadi Situ Front City ’Saat ini kami masih mencari gambaran yang pas melalui sayembara disain Situ Front City,’’ kata Kepala Bappeda KabuÂÂpaten Bogor Dr Ir Syarifah Sofiah.
Mengapa Situ Front City? Menurut Ifah, panggilan putri mantan Bupati Bogor legendaris Ayip Rukbi ini, Cibinong Raya merupakan klaster pengembangan tengah dan merupakan ibukota Kabupaten Bogor. Wilayah Cibinong Raya yang terdiri dari enam kecamatan, yaitu Kecamatan CibiÂÂnong, Citeureup, Babakan Madang, Bojong Gede, Tajur Halang, dan Sukaraja diarahkan menjadi Pusat Kegiatan Wilayah Promosi (PKWP).
Kedudukan Kota Cibinong Raya tidak dapat dipisahkan dari peran dan fungsi Kabupaten Bogor sebagai Kawasan StratÂÂegis Nasional dan bagian dari MetropoliÂÂtan Jabodetabekpunjur. Pengembangan kawasan ini harus mempertimbangkan potensi daerah yang tinggi maupun tanÂÂtangan permasalahan yang dihadapi ke depan, sehingga peran kawasan sebagai pusat pertumbuhan primer Kabupaten Bogor, pusat pertumbuhan baru, dan pendukung pertumbuhan Kawasan MetroÂÂpolitan dapat berkembang sesuai dengan kapasitas dan kebutuhan.
Oleh karena itu, penyusunan strategi perencanaan dan penataan yang baik merupakan sebuah keharusan. ‘’Salah saÂÂtunya adalah strategi pembentukan idenÂÂtitas daerah untuk memperkuat citra dan karakter kota sebagai peningkatan daya saing daerah,’’ ujar Ifah.
Berdasarkan potensi hidrologi, KabuÂÂpaten Bogor dengan karakterisitik morfoloÂÂgi yang beragam berada di tujuh Daerah Aliran Sungai (DAS) yang mengarah ke tiga provinsi di bagian utara, yaitu DAS CimanÂÂceuri, DAS Cidurian, DAS Ciliwung, DAS Cisadane, DAS Ciliwung-Angke PesanggraÂÂhan, DAS Citarum, dan DAS Kali Bekasi. Tujuh DAS tersebut merupakan sumber air bagi 95 situ yang ada di Kabupaten Bogor. ‘’Sebanyak 17 situ terdapat di Kota CibiÂÂnong Raya,’’ kata Kepala Bappeda.
Potensi ini kemudian menghasilkan konsep pengembangan Kota Cibinong Raya dengan poros atau arah orientasi waterÂÂfront (situ front). Bagi Cibinong Raya, situ berperan sebagai jantung kota (the heart of the city) dimana layout kota akan berÂÂorientasi situ. Kawasan aplikasi konsep Situ Front City akan berperan sebagai pusat ruang terbuka hijau, pusat kegiatan outÂÂdoor masyarakat (public open space), area pengembangan sarana rekreasi dan wisata, maupun area fasilitas infrastruktur publik. ‘’Selain itu, penataan situ dapat menjadi bentuk konservasi untuk merawat fungsi ekologis situ sebagai kawasan resapan dan kantung air,’’ katanya.
Sehingga selain sebagai fungsi ekologis, potensi situ yang dimiliki oleh Kabupaten Bogor merupakan suatu anugerah yang dapat dimanfaatkan dan dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Bogor untuk menÂÂciptakan citra kota Cibinong Raya yang beÂÂrawasan lingkungan. Situ Front City!
(Alfian M|Bappeda)