PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) mengucurkan dana pinjaman refinancing senilai Rp700 miliar bagi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. untuk mendukung ekspansi kredit bank spesialis perumahan tersebut.
Oleh : Adilla Prasetyo
[email protected]
Direktur Utama SMF Raharjo AdisuÂtatnto mengatakan kerja sama refinancÂing kredit pemilikan rumah (KPR) menjadi salah satu solusi untuk memecahkan problem perumahan di IndoÂnesia. Skema ini, tambah dia, sekaligus menguntungkan perbankan karena bank tak kehilangan pencatatan aset KPR dalam pembukuan.
“Dengan kerja sama ini, total pinjaman yang disalurÂkan SMF ke BTN pada 2015 mencapai Rp2,7 triliun. PinÂjaman jangka menengah ini diharapkan juga dapat memÂperbesar pendanaan untuk program satu juta rumah,†jelas Raharjo usai penandaÂtanganan nota kerja sama pinjaman refinancing SMF dan BTN di Jakarta, Senin (9/11/2015).
Hingga akhir tahun nanti, SMF sendiri masih akan menÂyalurkan pinjaman senilai Rp580 miliar. Raharjo merinÂci, akan ada dua institusi perÂbankan yang bakal menerima pinjaman dari SMF. “Ada bank konvensional dan bank syariah yang sedang diÂjajaki,†sebut dia.
Adapun, untuk pinjaman dengan tenor 1 tahun ini, BTN dikenakan bunga sebeÂsar 8,5 persen per tahun. “Dana tersebut akan diÂgunakan seÂbagai dana pendamping KPR FLPP . Dana ini akan menÂguatkan pendanaan BTN,†jelas Direktur Treasury & AsÂset Management BTN Iman NuÂgroho Soeko.