SIDOARJO, Today – Juara Piala PresÂiden 2015, Persib Bandung dibuat kerepotan saat bertemu Persela Lamongan, Minggu (15/11) malam di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.
Sempat tertinggal 1-2, Maung Bandung berhasil membalikkan kedudukan serta mengunci keÂmenangan dengan skor 3-2.
Persib membuka peluang dari tendangan jarak jauh Yandi Sofyan menit ketujuh. Beruntung bola maÂsih mampu ditepis kiper Choirul Huda. Pada menit ke-13, giliran Febri Haryadi yang mengancam gawang Choirul Huda.
Kali ini bola hanya membentur mistar gawang. Lewat sebuah skema serangan balik di menit ke-14, PerseÂla berhasil menggetarkan gawang Maung Bandung.
Adalah pemain senior Zaenal Arifin yang mengoyak jaga Made WiÂrawan lewat heading akuratnya. Tak butuh waktu lama bagi Persib untuk menyamakan kedudukan. Pada meÂnit ke-23, pemain muda Febri Haryadi berhasil memperdaya kiper Choirul Huda. Skor berubah menjadi 1-1. Setelah water break pertama, Persib memasukkan dua pemain senior, FirÂman Utina dan Makan Konate.
Mereka menggantikan dua pemain muda, Gian Zola dan sang pencetak gol Febri Haryadi. Hingga menit ke-35, Persib masih mendominasi penguaÂsaan bola. Tapi mereka belum mampu membongkar rapatnya sistem pertahÂanan Laskar Joko Tingkir.
Kapten Atep mencoba peruntunÂgan dari luar kotak penalti di menit ke-43. Tapi kiper Choirul Huda berÂhasil melakukan penyelamatan gemiÂlang. Hingga turun minum, skor 1-1 masih bertahan.
Kedua tim masih bertarung sengit di paruh kedua. Meski kalah kualitas dari segi materi pemain, Persela beraÂni bertarung dengan Maung Bandung.
Memasuki menit ke-57, Persela kembali unggul melalui Jusmadi. Berawal dari tendangan bebas MahÂmoud El Ali yang membentur kaki pemain Persib, bola liar disambar Jusmadi dan gol. Persela kembali unggul 2-1.
Setelah unggul satu gol, Persela lebih enjoy dalam mengolah bola. Justru Persib yang mulai kehilangan kesabaran, frustasi dengan rapatnya pertahanan Laskar Joko Tingkir.
Tepat di menit ke-82, Persib meÂnyamakan kedudukan menjadi 2-2 melalui Makan Konate. Menerima umpan terobosan dari Firman Utina, Konate sukses masuk ke pertahanan Persela untuk mengoyak gawang Choirul Huda.
Konate resmi mencetak gol kedÂuanya di menit ke-87 sekaligus memÂbalikkan kedudukan menjadi 3-2 untuk Maung Bandung. Keunggulan Persib bertahan hingga bubar laga.
Pelatih Persib, Djadjang NurdÂjaman sumringah menyambut keÂmenangan yang diperoleh lewat perÂjuangan sangat keras ini.
Apalagi gol penentu tercipta pada 10 menit menjelang laga usai. “Ini menunjukkan kalau kami memiliki mental juara,†ucap Djadjang dalam sesi konferensi pers usai pertandingan.
Menurut Djadjang, setelah Yandi Sofyan ditarik di menit ke-54 akibat cedera, timnya bermain tanpa strikÂer. “Setelah water break, dengan abÂsennya beberapa pemain, membuat kami harus memanipulasi posisi beÂberapa pemain,†jelas mantan pelaÂtih Pelita Jaya ini.
Djadjang juga menyorot penyÂelesaian akhir timnya yang dianggap lemah. “Penyelesaian akhir masih kurang. Begitu banyak peluang yang terbuang percuma,†sebut Djadjang.
Ia tak lupa mengapresiasi sepak terjang Persela yang sukses merepotÂkan Persib sepanjang laga.
Sementara itu, Pelatih Persela Lamongan, Didik Ludiyanto menÂgatakan bahwa konsentrasi yang menurun membuat pemainnya lenÂgah. Sehingga, Persela yang sudah unggul 2-1 atas Persib Bandung, dipaksa menyerah dengan skor 2-3. Kedua tim bertemu di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Minggu (15/11) malam.
“Tahu sendiri tadi bagaimana dalam lima menit terakhir, terjadi dua gol. Kurang konsentrasi bikin lengah. Mungkin keberuntungan beÂlum berpihak ke Persela,†kata Didik Ludiyanto usai pertandingan.
Menurut pemegang lisensi keÂpelatihan B AFC ini, ketika unggul 2-1, para pemain seharusnya tampil lebih tenang dan bermain aman.
(Imam/net)