“Karena foging bukan pencegah dan pemberantasan DBD, sifatnya hanya sementara. Karena cara pemberantasan yang paling baik adalah melalui PSN, itulah kenapa penggunaan foging harus melalui SOP. Fogging hanya membunuh nyamuk dewasa dan tidak membunuh larva (jentik-jentik). Sebab, untuk membunuh jentik harus diberikan abate dengan dosis 10 g untuk 100 liter airâ€
Oleh : Latifa Fitria
[email protected]
Memasuki musim penghuÂjan saat ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor mulai mewaspadai munculÂnya penyakit demam berdarah dengue (DBD). Masyarakat diimbau agar terus melakukan tindakan pencegahan dengan membiasakan hidup sehat dengan menjaga kebersihan.
Berbagai cara dilakukan Dinkes KabupatÂen Bogor, untuk meminimalisir dan menceÂgah penyebaran penyakit DBD di Kabupaten Bogor. Salah satunya melalui Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara langsung, keÂseluruh wilayah Kabupaten Bogor dengan melakukan kerjasama bersama para anggota Pembinaan Wilayah yang ada di masing-maÂsing kecamatan,desa dan kelurahan di KabuÂpaten Bogor.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) KaÂbupaten Bogor, Camalia W Sumaryana menÂerangkan, berbagai kegiatan dan langkah nyata terus dilakukan untuk mencegah dan memberantas DBD di Kabupaten Bogor. SeÂlain melalui sosialisasi kepada seluruh maÂsyakat, pembinaan terhadap 458 bidan desa, pemberantasan nyamuk dan sarang nyamuk. Itu juga dilakukan untuk menekan angka kesÂakitan dan kematian akibat DBD.
“Kami rutin melakukan kerjasama dan koordinasi dengan pihak puskesmas yang tersebar di 40 kecamatan. Serta dengan piÂhak pemerintah wilayah setempat. Mulai dari pihak lurah, kepala desa, camat, para kader posyandu. Untuk mengajak masyarakat unÂtuk melakukan PSN. Ini keseriusan kami unÂtuk memberantas DBD di Kabupaten Bogor,†terang Camalia.
Lebih lanjut Camalia mengungkapkan, tidak hanya itu pihaknya juga telah menyiapÂkan foging untuk membatasi penularan DBD. Akan tetapi penggunaan foging ini tidak bisa digunakan sembarangan. Karena harus berÂdasarkan Standar Operation Prosedur (SOP), yang berlaku.
“Karena foging bukan pencegah dan pemberantasan DBD, sifatnya hanya semenÂtara. Karena cara pemberantasan yang paling baik adalah melalui PSN, itulah kenapa pengÂgunaan foging harus melalui SOP. Fogging hanya membunuh nyamuk dewasa dan tidak membunuh larva (jentik-jentik). Sebab, untuk membunuh jentik harus diberikan abate denÂgan dosis 10 g untuk 100 liter air,†bebernya.
Namun, jelas Camelia, “Kami berharap pada masyarakat, pertama jangan berganÂtung pada fogging tapi mulailah dengan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan mengÂhilangkan sumber-sumber jentik yakni dimaÂna ada air tergenang seperti tempat minum burung, kaleng-kaleng atau ban mobil bekas,†jelasnya.
Hal lainnya, jangan dibiasakan banÂyak pakaian kotor bergantungan sehingga rumah tertata rapih dan tidak menjadi sarang nyamuk. Pada musim hujan ini, masyarakat lebih waspada dan selalu menjaga kesehatan kita dengan makan makanan sehat.