MELBOURNE, Today – Angelique Kerber membuat kejutan pada AusÂtralian Open 2016. Petenis asal JerÂman itu keluar sebagai yang terbaik setelah menundukkan unggulan pertama asal Amerika Serikat, SerÂena Williams dengan skor 6-4, 3-6 dan 6-4 dalam waktu dua jam dan delapan menit.
Petenis yang diunggulkan di posisi ketujuh itu sebenarnya tak dijagokan memenangi turnamen. Namun, berkat skill dan ditunjang kegigihan yang luar biasa, petenis berusia 28 tahun tersebut mampu membalikkan prediksi.
Gelar Australian Open meruÂpakan trofi pertama Kerber di level grand slam. Hebatnya, petenis yang mulai turun di dunia tenis profeÂsional pada 2003 tersebut meraih gelar pada kesempatan pertamanya tampil di partai puncak.
Kemenangan ini juga memÂperbaiki rekor pertemuan dengan Serena. Sejauh ini Kerber berhasil meraih dua kemenangan dari tujuh pertemuan menghadapi adik dari petenis Venus Williams tersebut.
Petenis berusia 28 tahun terseÂbut mengungkapkan bahwa kerja kerasnya selama ini tak sia-sia. Sebab ia berjuang untuk meraih mimpinya menjadi yang terbaik di turnamen grand slam tahun ini.
“Saat bermain di babak pertama, saya kehilangan match poin. Satu kaki saya serasa sudah kembali ke Jerman. Namun hari ini saya berdiri di sini. Saya merasa mendapat kesÂempatan kedua. Suatu kehormatan bagi saya untuk berada di final dan memenangkannya. Mimpi saya menjadi kenyataan,†kata Kerber diÂlansir Fox Sport, Minggu (31/1/2016).
“Sepanjang hidup, saya sudah bekerja keras hingga saya di sini. Dan saya menjuarai grand slam, ini terdengar gila dan tak bisa diperÂcaya,†imbuhnya.
Setelah menerima piala, Kerber tak lupa berterima kasih atas lawanÂnya, Serena. Sebab, ia menilai adik dari Venus Williams tersebut sanÂgat menginspirasi banyak petenis muda.
“Serena, anda benar-benar sebuah inspirasi bagi banyak orang, bagi banyak petenis muda. Anda juara sejati, merupakan pribÂadi yang luar biasa, jadi saya berÂterima kasih atas semuanya,†pungÂkasnya.
Akui Kehebatan Kerber
Serena Williams gagal menyenÂtuh rekor legendaris Steffi Graf yang mengumpulkan 22 trofi grand slam sepanjang karier. Petenis nomor satu dunia urung menyamai penÂcapaian itu usai takluk di tangan Angelique Kerber di final Australia Terbuka 2016.
Bagi Kerber, kemenangan terseÂbut membawanya menjadi petenis Jerman pertama yang memenangÂkan trofi grand slam sejak Steffi Graf pada 1999.
Namun bagi Serena, kekalahan tersebut membuatnya tak mampu menyamai rekor Steffi.
Lepas pertandingan Serena membuat komentar menÂarik. Selain mengaku turut berÂbahagia atas pencapaian Kerber, petenis Amerika Serikat juga meÂnyinggung tentang perasaannya yang tak nyaman manakala diÂtuntut harus tampil sempurna.
“Setiap kali saya berjalan ke ruangan ini, semua orang mengharapkan saya untuk menyapu setiap pertandinÂgan dengan kemenangan. Lama-lama saya terlihat seperti robot, padahal tiÂdak,†curhat Serena, dikutip Reuters.
“Saya hanya beruÂsaha sebaik yang saya bisa. Saya berusaha memenangkan setiap pertandingan, setiap poinnya, tapi kenyataannya saya tidak bisa,” sambungnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Serena takluk 4-6, 6-3, 4-6 di tangan KerÂber pada partai puncak di Melbourne Park, Sabtu (30/1/2016) lalu. Hasil terseÂbut agaknya mengejutkan mengingat Serena merupakan juara bertahan dalam turnamen.
(Imam/net)