JAKARTA, TODAYÂ – Rio HaryÂanto kemungkinan besar batal berlaga di Formula 1 bersama Manor Marussia. Masalah biÂrokrasi menjadi penyebab utama Rio terancam gagal tampil di ajang jet darat palÂing bergengsi di dunia.
Dua minggu lalu, KemenÂterian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) telah menganggarkan Rp 100 miliar untuk memÂbantu Rio bergabung dengan Manor.
Namun, hingga saat ini dana tersebut belum bisa dicairkan. Sebab, belum ada persetujuan untuk menuÂrunkan uang Rp 100 miliar dari Dewan Perwakilan RakyÂat (DPR).
Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Alfitra Salamm menjelaskan, pencaiÂran uang untuk Rio memakan waktu yang panjang.
Padahal, Manor akan mengumumkan pembalap-pembalap yang bakan tampil di Formula 1 pada minggu ini.
“Masalahnya hanya seÂcara birokrasi. Kita baru akan mengusulkan ke APBÂNP. Tapi masalahnya proses yang sangat panjang, harus ada persetujuan DPR,†ucap Alfitra di kantor Kemenpora kepada Liputan6.com, Rabu (3/2/2016).
Sementara Pertamina belum mampu untuk bayar uang mukanya. Ini semua persoalan birokrasi. PemerinÂtah tidak mungkin menalangi problem ini.
Alfitra mengatakan pihak Kemenpora tinggal berharap ada bantuan dari para penÂgusaha untuk mewujudkan mimpi Rio Haryanto. Selain itu, Kemenpora juga mengÂharapkan belas kasihan dari Manor Marussia.
“Kami ingin pihak-pihak swasta membantu Rio. Pak Menpora (Imam Nahrawi) juga sudah menjadwalkan pertemuan dengan beberapa pengusaha. Kalau dari segi uang APBN, kami baru akan mengusulkan. Ya, kalau DPR tidak setuju mau bagaimana lagi,†katanya.
Tekad Kemenpora untuk membantu Rio Haryanyo ada, tapi terkendala dengan yang namanya birokrasi. “Kita juga berharap Manor bisa memaÂhami keuangan kita,†pungÂkasnya.
(Imam/net)