BANDUNG, Today – Usai tekuk Sari Ater FC 6-0, Persib langsung kembali akan melakuÂkan uji coba melawan tim Persikab KabuÂpaten Bandung, Kamis (3/3) sore di Stadion Siliwangi Bandung.
Nantinya pemain yang biasa diturunkan dalam starting eleven pelatih Dejan AntonÂic, akan ikut dilibatkan berpadu dengan peÂmain muda.
“Besok (Kamis 3/3) kita lagi uji coba sore di Stadion Siliwangi. Pemain yang tidak main hari ini (Persib vs Sari Ater FC) harus main, mereka harus main kurang lebih 70 menit supaya bisa lebih oke,†papar Dejan saat ditemui usai laga, Rabu (2/3).
Pelatih berlisensi UEFA Pro itu pula mengabarkan kondisi pemainnya yang menÂgalami cedera ringan. Taufiq dan Rudiyana, mendapatkan masalah dengan kakinya.
Taufiq harus diganti pada babak pertaÂma saat menekuk Sari Ater FC. Sementara Rudiyana sama sekali tak bermain karen cedera saat latihan.
“Taufiq ada masalah tadi dengan kakÂinya, kita enggak mau ambil resiko karena kemarin latihan terus berat, kaki jadi berat jadi ia diganti di babak pertama. Tapi beberÂapa pemain sudah terlihat biasa,†bebernya mengabarkan.
Saat ditanyai soal pemain muda, Dejan mengamati bahwa empat pemain yang baru promosi ke Diklat Persib sudah mengalami kemajuan. Mereka tampak sudah mampu beradaptasi dan siap beranjak menuju label pemain profesional.
“Tiga pemain muda (Gian Zola, Febri hariyadi, Jujun Saepuloh) plus Alfath (FaÂthier) harus siap main penuh. Dia pemain yang sudah beranjak profesional mereka harus mengerti di sepak bola, kalau dia peÂmain muda harus bisa jadi profesional dan banyak dimainkan,†nilainya.
Keempat pemain itu pula berpeluang mendapat kesempatan saat Persib menjajal Persikab. Diketahui sebelumnya bahwa tiga pemain (Zola, Febri, Jujun) sudah mendapatÂkan kontrak jangka panjang dan dipastikan merumput bersama Persib musim 2016 ini.
Agendakan Lawan Semen Padang
Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Barat kembali mengagendakan sebuah laga uji coba untuk Persib Bandung.
Skuat Maung Bandung direncanakan unÂtuk bertanding menghadapi Semen Padang di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi, Sabtu (12/3).
Laga eksebisi tersebut dihelat sebagai pembukaan Babak Kualifikasi PON cabang olahraga sepakbola yang dimulai pada 20 Maret. Umuh Muchtar pun mengaku benÂtrokan tersebut bisa saja digelar sebagai perÂsiapan sebelum Piala Bhayangkara.
“Kalau kita siap saja karena masih ada wakÂtu kan ke 17 (Maret–kick off Piala Bhayangkara) sekalian persiapan. Tapi kalau di luar Bandung akan ribet,†ujar Umuh ketika ditemui di LaÂpangan Progresif, Rabu (2/3) kemarin.
Namun Umuh mengatakan dia ingin laga tersebut tidak digelar di Bekasi yang lokasinÂya berdekatan dengan basis pendukung PerÂsija Jakarta, Jakmania. Mengingat rivalitas antar kedua kelompok suporter yang tetap membara meski terus melakukan upaya daÂmai. Sang manajer pun menilai Stadion SiliÂwangi masih layak untuk dijadikan venue pertandingan. Seperti saat menjamu Bali United belum lama ini.
“Itu kan di Bekasi mengundang lagi (poÂtensi kericuhan) dan seÂdikit tidak kondusif. Kita kan kita sudah mulai kondusif sama The Jak. Jadi yang di Siliwangi saja lah cukup, kalau GBLA (Stadion Gelora BandÂung Lautan Api) itu kalau penuh kan khawatir yah,†tuturnya.
Mengenai sang lawan yang merupakan konÂtestan Indonesia Soccer Championship, Umuh mengaku tidak khawatir pola timnya terbaca lawan. Karena menurutnya strateÂgi pelatih dalam melakoni satu laga dengan lainnya berbeda.
Padahal Dejan Antonic seÂbagai pelatih sejak awal meÂmang ingin menghindari berÂtanding melawan rival di liga dalam laga uji coba.
“Engga lah kan kita juga teknik pemain macam-macam. Dan tiap pertandingan juga kan beda taktik tergantung lawannya,†tukasnya.
(Imam/net)