Untitled-11TENJO, TODAY – Pemerintah Kabupaten Bogor menjadikan wilayah Kecamatan Tenjo se­bagai rujukan program upaya khusus (upsus) padi, jagung, ke­dele (pajale), untuk meningkat­kan produksi hasil pertanian di Bumi Tegar Beriman.

Saat ikut panen raya jagung hibrida di Desa Babakan, Keca­matan Tenjo, Kamis (14/4/2016), Bupati Bogor, Nurhayanti menjelaskan, gerakan penera­pan pengelolaan tanaman terpa­du dapat memotivasi kelompok tani untuk berkontribusi dalam produksi pertanian.

“Imbasnya apa, produksi kita bisa meningkat. Lalu ket­ahanan pangan, khusus pajale juga mencuat. Komoditas jag­ung hibrida harus diperhatikan dengan serius. Karena sangat menentukan sistem ketahanan pangan serta jadi penggerak roda perekonomian nasional,” kata Nurhayanti.

BACA JUGA :  Pentingnya Patologi Anatomik, Ini Jadwal Dokternya di RSUD Leuwiliang

Pajale ini, kata Nurhayanti, juga memiliki peranan penting bagi usaha peternakan dan peri­kanan hingga mampu menarik pertumbuhan industri hilir dan memiliki kontribusi besar pada pertumbuhan ekonomi nasional.

“Di Kecamatan Tenjo ini ma­sih ada 800 hektare yang bisa dijadikan lahan tanaman jagung hibrida. Makanya, Muspika ha­rus memainkan perannya disini. Karena kita punya program me­manfaatkan lahan kosong untuk pertanian,” tukasnya.

Ia berharap, komoditi jagung hibrida bisa berkembang luas dan menjadi sentra unggulan agribisnis maupun agroindustri yang berdaya saing milik Ka­bupaten Bogor. “Makanya ada gerakan penerapan pengelolaan tanaman terpadu dan perluasan areal tanam,” cetusnya.

BACA JUGA :  Santri di Bogor Lapor Polisi Usai jadi Korban Penganiayaan Seniornya, Sempat Dilempar Botol Beling

Sementara Kepala Dinas Per­tanian dan Kehutanan (Distan­hut) Kabupaten Bogor, Siti Nu­ryanti mengatakan, pada tahun 2015 mendapat alokasi kegiatan tanam Jagung Hibrida dari APBN Perubahan seluas 200 hektare.

“Untuk kelompok tani di Ke­camatan Tenjo seluas 100 hek­tare, Parung Panjang 25 hektare, Jasinga seluas 60 hektare dan Tanjung Sari 15 hektare. Fasili­tas yang diberikan yaitu Benih Jagung Hibrida Varitas Pionir 21, pupuk urea sebanyak 15 ribu ki­logra, dan dua unit traktor roda empat serta delapan unit alat pemipil jagung,” tambahnya.

(Rishad Noviansyah)

============================================================
============================================================
============================================================