JAKARTA TODAY- Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan anÂtarbank di Jakarta pada Selasa sore, 14 Juni 2016 bergerak meÂlemah sebesar 92 poin menjadi Rp 13.390 dibandingkan posisi sebelumnya pada Rp 13.298 per dolar Amerika Serikat.
“Sentimen penguatan mata uang safe haven sepÂerti dolar AS masih berlanjut menjelang rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), meski proyeksi suku bunga AS tidak berubah, namun spekulasi di pasar masih tetap tinggi,†kata analis Monex Investindo FuÂtures Yulia Safrina di Jakarta, Selasa (14/6/2016).
Di tengah spekulasi itu, Yulia melanjutkan, pelaku pasar uang cenderung mengambil posisi aman dengan memegang mata uang dolar AS karena dianggap dapat menjaga nilai aset agar tiÂdak tergerus.
Selain itu, Yulia mengatakan bahwa harga minyak mentah dunia yang mengalami tekanan menambah sentimen positif bagi dolar AS untuk bergerak menguat terhadap mayoritas mata uang utama dunia.
“Harga minyak mentah yang melemah dapat menyeret mata uang komoditas terkoreksi dan sebaliknya menguatkan aset doÂlar AS,†kata Yulia.