CIBINONG TODAY – Bupati Bogor, Ade Yasin mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor akan segera melakukan pemutakhiran data penerima bantuan sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH).

Merujuk pada desakan Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI) Kabupaten Bogor terkait data yang tidak sinkron, Ade Yasin mengakui jika masih banyak data penerima yang tidak sesuai.

“Ya harus disempurnakan dan dibenahi mana saja yang harus dipetakan kembali karena memang banyak yang tidak sesuai. Jangan sampai memberikan kepada yang bukan penerimanya,” kata Ade Yasin usai memimpin rapat koordinasi (rakor) tentang PKH di Gedung Tegar Beriman, Selasa (17/9/2019).

BACA JUGA :  Nobar Timnas Indonesia, Dirut Tirta Pakuan: Dukung Perjuangan Anak Bangsa

Ade Yasin mengatakan, pemutakhiran data juga akan melibatkan para volunteer yang ada. Melalui rakor tersebut, dia berharap pendamping PKH tersebut akan lebih terprogramkan juga terkondisikan.

Maka dari itu, dia mengatakan Pemkab Bogor akan mengucurkan dana untuk pendamping PKH melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bogor sebesar Rp350 ribu per bulannya untuk 422 tenaga yang ada.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, Jumat 3 Mei 2024

“Kalau untuk penerima Bansos PKH, itu sementara anggarannya dari presiden. Tugas kita itu menyalurkan, mengawasi. Kan tidak boleh double anggaran. Tapi kita bantu, karena bansos kan hanya untuk warga, makannya volunteer juga meminta diperhatikan oleh pemerintah,” jelasnya.

============================================================
============================================================
============================================================