JAKARTA TODAY – Heri Susanto bukan pemain idaman The Jakmania ketika Persija Jakarta mendatangkannya dari PSM Makassar pada awal 2019. Musim lalu, ia hanya mencatatkan lima laga, dengan tiga di antaranya sebagai starter, bersama tim Juku Eja.

Mulanya, Persija Jakarta memproyeksikan Hersus, panggilannya, sebagai pilihan nomor sekian di posisi winger, mengingat terdapat Riko Simanjuntak dan Novri Setiawan.

Seperti yang dikutip dari liputan6.com, ketika Persija kehilangan Marko Simic pada awal tahun dan Novri Setiawan ditarik sebagai bek sayap kanan, Hersus dipercaya untuk mengisi barisan depan. Ia bersedia ditempatkan di posisi mana pun, termasuk penyerang tengah.

BACA JUGA :  Menu Makan Siang dengan Cumi Bakar Bumbu Nanas dengan Bumbu Asam Segar yang Meresap

Irama permainan Hersus mulai muncul. Pemain kelahiran Magelang, Jawa Tengah itu sesekali berhasil membuat The Jakmania berdecak kagum dengan kemampuannya melewati pemain lawan. Aksi-aksinya perlahan menuai pujian suporter.

Hanya, Hersus kerap menjadi sasaran kritikan suporter. Ia terkadang dianggap terlalu sering kehilangan bola saat mencoba menggocek dan menusuk ke kotak penalti lawan.

BACA JUGA :  Hadiri Peringatan Hari Otda ke XXVIII, Pj. Bupati Bogor Komitmen Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik

Tidak terasa pada akhir kompetisi, Hersus sukses mencatatkan 25 penampilan bersama Persija Jakarta, dengan 15 di antaranya datang sebagai pemain utama. Catatan itu mengesankan bagi pemain yang diprediksi lebih banyak menghangatkan bangku cadangan.

============================================================
============================================================
============================================================