CATALAN, Today – Â Talenta muda berbakat merupakan anugerahbagi sebuah klub sepakbola. DenÂgan kemampuan mereka, youngÂster ini pastinya diproyeksikan menjadi tulang punggung tim pada masa depan sehingga klub memiliki regenerasii pemain yang baik dan tak perlu merogoh kocek dalam demi mendapatkan pemain berkualitas.
Namun pemain muda berÂbakat ini bisa menjadi masalah tersendiri jika klub tidak pinÂtar dalam mengelolanya. KeÂbanyakan pemain muda yang berbakat menginginkan kesÂempatan bermain yang cukup bersama tim utama, namun karena tidak kunjung mendapat kesempatan bermain maka merÂeka memutuskan pindah ke klub yang bisa memberikan menit bermain yang cukup.
Kondisi tersebut seÂlalu menghantui semua klub di dunia, tidak terkecuali Barcelona. Tim Catalan ini seÂlalu mendapatkan stok-stok pemain muda terbaik dari akademi kebanggaan mereka, La Masia sejak berpuluh-puÂluh tahun tahun lalu. Akan tetapi, saking banyaknya pemain muda yang berbakat membuat Barcelona ‘kewalahan’ untuk memberi jam bermain kepada mereka semua, salah satunya adalah Sergi Samper.
Sergi Samper merupakan salah satu pemain muda berÂbakat yang merupakan diÂdikan asli La Masia. BerÂmain sebagai gelandang bertahan, Samper disebut-sebut sebagai gelandang bertahan terbaik yang dimilÂiki La Masia saat ini. Kepiawaian SamÂper juga mendapat pujian dari legenda klub, Xavi HernanÂdez yang menyebutkan bahwa ia adalah satu dari tiga pemain muda terbaik Barcelona saat ini disampÂing Munir El Haddadi dan dan Sandro Ramirez. Xavi bahkan mendapuk gelandang 20 tahun ini sebagai penerusnya di tim utama Barcelona kelak.
Namun dibandingkan denÂgan kedua rekannya tersebut, Samper bernasib lebih buÂruk. Musim ini ia jarang sekali mendapat kesempatan berÂmain oleh pelatih Luis Enrique dibanding kedua rekannya terseÂbut. Ramirez dan Munir tercatat sudah tampil 12 dan 13 kali untuk skuat utama Barcelona, sedanÂgkan Samper hanya tampil dua kali saja untuk tim utama BlauÂgrana.
Meski hanya tampil dua kali untuk Barcelona musim ini, Samper tampil memikat. Pada pertandingan kontra Bayer Leverkusen dini hari tadi, SamÂper mencatatkan statistik yang luar biasa, dimana ia memiliki akurasi passing sebesar 90% dan membuat 1 peluang. Sebagai gelanÂdang bertahan ia juga menjadi pertahanan pertama yang bagus. Ia melakukan 10 tekel dan mencatatkan 3 intersep dan 1 clearance.
Melihat performanya yang cemerlang, aneh rasanya Samper tidak mendapatkan tempat di tim utama Barcelona. Namun Luis Enrique punya alasan yang kuat mengapa Samper jarang mendapatkan kesempatan bermain. Hal itu dikarenakan adanya sosok tangguh bernama Sergio Busquets di posisi gelandang bertahan Barcelona.
Sama seperti musim sebelumnya, di musim ini Busquets kembali punya peran penting di lini tengah Barca. Tak hanya tangÂguh dalam bertahan, alumni La Masia ini juga piawai dalam mendistribusikan bola. Perannya sebagai salah satu wakil kapten Barca juga membuat nama Busquets nyaris tak tergantikan.
Di usianya yang masih 27 tahun, Busquets sedang berada dalam performa puncaknya sebagai seorang pesepakbola. Busquets juga jarang mendapat cedera sehingga situasi ini membuat jam bermain Samper minim untuk tim utama Barcelona.
Situasi ini minimnya jam bermain SamÂper ini coba dimanfaatkan beberapa klub untuk mencoba membajak gelandang muda tersebut keluar dari Camp Nou. Salah dua klub yang serius mendatangkan Samper adalah Arsenal dan Manchester United yang menurut laporan ESPN berani memberikan garansi jam bermain yang lebih untuk SamÂper.
Dalam wawancaranya dengan TV3 di awal musim ini, Samper membenarkan bahÂwa ia memang mendapat beberapa tawaran dari klub-klub top Eropa, akan tetapi ia menÂegaskan bahwa ia sangat mencintai BarceÂlona dan ingin bertahan selama mungkin di klub Catalonia ini.
Dengan komitmen yang besar itu, sekaÂrang tinggal bagaimana Luis Enrique menÂgelola Samper dengan baik. Meski ia sudah menegaskan ingin bertahan, namun jika tidak kunjung mendapat kesempatan berÂmain bukan tidak mungkin Samper tergoda pindah ke klub lain. Jika transfer itu terjadi, Barca akan kembali kehilangan salah satu bakat muda terbaiknya yang diakui Xavi HerÂnandez sebagai penerus dirinya.
(Rishad/Bola.Net)