BOGOR TODAY – Pemerintah Kabupaten Bogor, terus berupaya meningkatkan status 45 desa dengan kategori tertinggal menjadi desa berkembang. Bahkan Bupati Bogor, Ade Yasin menargetkan pada 2021 mendatang tidak ada lagi desa tertinggal. Peningkatan difokuskan pada Indeks Ketahanan Sosial (IKS), Indeks Ketahanan Ekonomi, dan Indeks Ketahanan Lingkungan atau Ekologi (IKE).  Ia merinci, berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM) 2019 yang ditetapkan Kementerian Desa, ada lima kategori desa. Yakni sangat tertinggal, tertinggal, berkembang, maju dan mandiri. Khusus di Kabupaten Bogor, tidak ada desa yang dinyatakan sangat tertinggal. Data yang diperoleh dari idm.kemendesa.go.id per Selasa (8/9/2020) untuk desa berkembang pada 2020 sebanyak 252 desa (60.58 persen) dari 266 (63.94 persen) pada 2019. Adapun desa maju pada 2020 sebanyak 131 desa (31.49 persen) dari 93 (22.36 persen) pada 2019. Dan untuk desa mandiri ada 29 desa atau (6.97 persen) pada 2020, sementara pada 2019 sebanyak 12 desa (2.88 persen). Sementara itu 45 desa tertinggal di Kabupaten Bogor, tersebar di Kecamatan Cibungbulang, Kecamatan Jonggol, Kecamatan Cariu, Kecamatan Sukamakmur, Kecamatan Pamijahan, Kecamatan Rumpin, Kecamatan Jasinga, Kecamatan Tenjo, Kecamatan Cijeruk, Kecamatan Sukajaya, dan Kecamatan Tanjungsari. Bupati Bogor Ade Yasin, menuturkan tiga indikator utama ini dijabarkan ke dalam 54 indikator dan dari 54 indikator ada 719 kuisioner yang harus diselesaikan.
BACA JUGA :  Tega! Bayi Berusia 6 Hari Ditempeleng Ayah Kandung di Surabaya
============================================================
============================================================
============================================================