425730_620BOGOR, TODAY — Penghapusan Bus Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) mulai mendekati final. Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) juga telah mematangkan peleburan ke dalam layanan bus Transjabodetabek.

Direktur Utama PPD Pande Putu Yasa men­gatakan, peleburan itu dilakukan menyusul telah tercapainya kesepakatan antara PPD dan PT Trans­portasi Jakarta terkait dengan kerja sama kontrak pembayaran dengan sistem rupiah per kilometer. Menurut Pande, tercapainya kesepaka­tan antara PPD dan PT Transportasi Jakarta terkait dengan kerja sama kontrak pem­bayaran dengan sistem rupiah per kilome­ter akan membuat penumpang hanya perlu membayar tarif Rp 3.500. “Rute APTB yang kita layani juga akan dihitung rupiah per ki­lometer. Jadi, tidak akan ada lagi PPD APTB, semuanya akan dihitung sebagai Transjabo­detabek,” kata dia saat dihubungi, Jumat (22/1/2016).

Selain menjalankan layanan bus Tran­sjabodetabek, PPD juga tercatat sebagai salah satu operator layanan bus APTB. Ada­pun jumlah bus yang dimiliki ada sekitar 15 unit. Rute yang mereka layani adalah Beka­si-Dukuh Atas.

BACA JUGA :  8 Penyebab Susah Turunkan Berat Badan, Simak Ini

Meski layanan APTB dihapus, Pande menyebut kemungkinan rute tersebut ma­sih akan mereka layani. “Jadi rute yang akan kita layani dengan rupiah per kilometernya adalah rute yang sudah kita layani selama ini,” ujar dia.

Perum PPD juga telah menyusun rute-rute baru untuk layanan Transjabodetabek. Jum­lahnya mencapai 16 rute. Penambahan rute-rute baru dilakukan setelah PPD mendapatkan tambahan 600 bus bantuan dari Kementerian Perhubungan pada 21 Januari.

Pande Putu Yasa juga mengatakan, den­gan penambahan 16 rute baru ini, keselu­ruhan rute layanan transjabodetabek akan berjumlah 20 rute.

Ia memastikan, penumpang yang naik bus di ke-20 rute ini hanya dikenakan tarif Rp 3.500, tanpa perlu mengeluarkan biaya tambahan. “Cukup bayar Rp 3.500, berlaku tidak hanya yang berangkat dari kawasan penyangga ke Jakarta, tetapi juga arah se­baliknya,” kata dia.

Sebagai informasi, saat ini layanan Tran­sjabodetabek baru melayani empat rute, yakni dari Harapan Indah (Bekasi)-Pasar Baru, Depok-Grogol, Ciputat (Tangsel)-Blok M, dan Poris Plawad (Tangerang)-Kemayoran.

BACA JUGA :  Jadwal SIM Keliling, Selasa 23 April 2024 di Kota Bogor

Penumpang pun masih harus menge­luarkan biaya tambahan jika naik dari luar jalur transjakarta. Besarannya antara Rp 8.000 dan Rp 10.000. Namun, pekan lalu, PPD dan PT Transportasi Jakarta mencapai kesepakatan untuk pembayaran dengan sistem rupiah per kilometer.

Dengan sistem ini, pemasukan untuk PPD akan dibayarkan oleh PT Transjakarta. Adapun penumpang transjabodetabek han­ya cukup membayar Rp 3.500 dengan cara non-tunai seperti yang diterapkan dalam layanan Transjakarta.

Pande mengaku belum dapat memasti­kan tanggal pengoperasian 600 bus dengan tarif Rp 3.500 itu. Namun, ia memasang tar­get bahwa semuanya sudah bisa direalisasi­kan pada Februari mendatang. “Tergantung kecepatan pengurusan surat-suratnya. Ka­lau cepat, Februari nanti semuanya sudah bisa jalan,” tandasnya.

Sementara di Bogor, saat ini juga telah ada Bus Transpakuan Kota Bogor yang telah beroperasi sebanyak 60 unit. Namun, se­jauh ini, bus ini belum beroperasi secara optimal lantaran keterbatasan rute.

(Yuska Apitya Aji)

============================================================
============================================================
============================================================