MAKKAH, TODAY — Wukuf di Padang Arafah merupakan kegiatan utama dalam ibadah haji. Karena itu, jamaah haji ketika wukuf sebaiÂknya berdiam, berdoa, dan bermunajat kepaÂda Allah untuk memahami eksistensi diri.
“Banyak memahami tentang dirinya, apa yang sudah dilakukannya, banyak berdoa untuk dirinya. Artinya melakukan muhasabah,†kata Kepala BiÂdang Bimbingan Ibadah dan Pengawasan KelomÂpok Bimbingan Ibadah Haji Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (KBIH-PPIH) Arab Saudi Ali Rokhmad, di Kantor Daerah Kerja Mekah, Arab Saudi, MeÂkah, Arab Saudi, kemarin.
Ali menjelaskan, muhasabah berasal dari kata hasiba yahsabu hisab. Secara etimologi, artinya melakukan perhitungan. Dalam terminologi syar’i, makna muhasabah adalah sebuah upaya evaluÂasi diri terhadap kebaikan dan keburukan dalam semua aspeknya.
Menurut Ali, begitu pentingnya wuÂkuf saat puncak ibadah haji. Maka itu dia mengimbau kepada para jamaah haji IndoÂnesia, agar benar-benar memanfaatkan keÂgiatan ini untuk beribadah dengan khusyuk. “Di sana jangan banyak digunakan untuk siÂlahturahmi jalan-jalan, apalagi dari aspek keÂsehatan. (Jamaah) sering terlihat malah meÂnaiki gunung Jabal Rahman atau sekadar foto selfie,†imbau dia.
Ali memaparkan, pada 8 Dzulhijah, pukul 10.00 pagi waktu Arab Saudi, jamaah haji mulai diberangkatkan menuju Arafah, sampai matahaÂri tenggelam pada sore atau malam hari. Oleh karena itu, jamaah diminta menyiapkan perbekaÂlan. “Jamaah menyiapkan peralatan ibadah yang dibawa untuk wukuf. Seperti sajadah, Alquran, syukur-syukur bawa tasbih, dan jangan lupa buku manasik haji,†imbau dia, lagi.
Terpisah, Amirul Hajj KH Masdar Farid Mas’udi berpesan agar para jamaah haji Indonesia meÂmanfaatkan momentum selama berada di Tanah Suci dengan baik. Kesempatan menjadi tamu Allah harus disyukuri, dan bersikap sebagai tamu yang baik. “Misalnya dengan menjauhkan dari hal-hal yang dilarang Nya dan rajin salat berjamaah dan membaca Alquran, serta tidak melakukan hal yang tidak sepantasnya dan tidak diizinkan oleh agama,†ujar dia.
Terkait doa dan bacaan terbaik bagi jamaah haji saat di Arafah, Masdar mengatakan, semua doa dan bacaan Alquran pada intinya baik. “Baca salawat, istighfar, tahlil, itu semuanya baik. IstighÂfar memohon ampun kepada Allah atas segala kesalahan yang telah dilakukan, karena Arafah itu merupakan tempat yang sangat istimewa untuk bermunajat kepada Allah,†ujar dia. “Sayang kaÂlau kesempatan yang mahal dengan menunggu waktu yang lama tapi tidak dimanfaatkan secara optimal,†pungkas Masdar.
(Yuska Apitya Aji)