JAKARTA, Today – Status Indonesia sebÂagai tuan rumah MotoGP 2017 terancam. Kabarnya, otoritas tertinggi MotoGP, FIM, sudah memberikan lampu hijau kepada Finlandia untuk menggelar MotoGP di 2017 mendatang.
Finlandia absen dari gelaran MotoGP sejak 1982 silam. Kala itu, sirkuit Kymi MoÂtorsport Park dianggap sudah tak layak pakai oleh FIM.
Perbaikan akhirnya dilakukan oleh pengelola sirkuit Kymi. Dan ditargetkan, pada 2016 mendatang perbaikan sirkuit Kymi sudah mencapai level 2. Pada 2017 nanti, sirkuit diharapkan sudah siap pakai.
Operator MotoGP, Dorna, juga sudah memeriksa kesiapan sirkuit Kymi. CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, pun merasa FinÂlandia sudah siap menggelar MotoGP.
“Finlandia bekerja dengan sangat proÂfesional. Mereka punya rencana dan dokuÂmen yang memang diperlukan,†kata EzÂpeleta seperti dilansir Speed Week.
Situasi ini tentu mengancam status InÂdonesia sebagai tuan rumah MotoGP 2017. Seperti diketahui, Indonesia tengah berÂambisi menjadi tuan rumah MotoGP 2017.
Namun, persiapan Indonesia terbilang lambat. Sampai saat ini saja, belum jelas bagaimana proses perbaikan sirkuit Sentul yang rencananya akan dipakai untuk MoÂtoGP 2017.
Masalah pendanaan untuk proses renovasi belum jelas. Baik pemerintah atau pengelola sentul, sampai sekarang belum menemui solusi mengenai sumÂber dana.
Tapi, peluang Indonesia untuk mengÂgelar MotoGP 2017 tetap terbuka. Finlandia ternyata juga bermasalah dalam hal penÂdanaan.Uang jaminan tuan rumah sebesar €4 juta masih dirasa sulit dipenuhi oleh Finlandia. “Kami menargetkan untuk bisa menggelar balapan macam MotoGP, GP2, GP3, Superbike, dan DTM,†terang Ketua Federasi Olahraga Motor Otomotif FinlandÂia, Kari O. Sohlberg.
Kabar tentang ketertarikan Ezpeleta untuk menggelar balapan di Finlandia sanÂgat bertolak belakang dengan pernyataan General Manager Sirkuit Internasional Sentul, Lola Moenek. Dalam sebuah acaÂra penghargaan Indonesia Touring Car Awards (ITCA) 2015, pekan lalu, ia berceriÂta jika Indonesia sudah mendapatkan konÂtrak untuk menyelenggarakan ajang balap MotoGP selama tiga tahun.
“Kontrak MotoGP selama 3 tahun (2017, 2018, 2019) dan itu sudah diketahui MenÂpora. Bos Dorna Sports Carmelo Ezpeleta sudah menunjuk bahwa Indonesia bakal menggelar MotoGP pada tahun itu,†tegas Lola.
Sama seperti Lola, keyakinan IndoneÂsia menggelar MotoGP 2017 juga disampaiÂkan Pengelola Sirkuit Internasional Sentul, Tinton Soeprapto.
Bahkan ia memberikan gambaran tenÂtang harga tiket yang akan dijual selama penyelenggaraan MotoGP di Indonesia pada 2017 mendatang.
Menurutnya, harga yang akan ditawarÂkan kepada pecinta kuda besi seperempat dari tiket konser Katy Perry. “Untuk tiket MotoGP Indonesia seperempat dari harga tiket konser Katy Perry,†ujar Tinton, keÂpada sejumlah wartawan baru-baru ini.
(Imam/net)