Banyak sarjana S1 berÂharap dibayar tinggi keÂtika mencari pekerjaan. Akan tetapi kenyataanÂnya banyak perusahaan hanya bisa membayar sebatas Upah Minimum Regional. Mengapa ini harus terjadi ?
Ismet Ali
Master Coach Soft Skills
Dari banyak pengalaman meÂwawancari calon karyawan unÂtuk berbagai perusahaan bahwa sarjana S1 tidak mengetahui apa kompetensi teknikal dan manajeÂrial yang bisa mereka jual. KomÂpetensi adalah aset yang bisa merÂeka pertukarkan dengan setelah bekerja dalam sebulan.
Seorang sarjana pada dasarnya adalah professional bila Anda memiliki 3 faktor yang bisa dipertukarkan. Pertama, KompeÂtensi anda mengenai pekerjaan itu dari A sampai Z. Kedua, KeÂmampuan anda menyelesaikan masalah (Problem Solving) dalam pekerjaan Anda. Ketiga, Tanggung Jawab (Accountability) anda atas semua uang, benda, alat-alat kerja yang bernilai dalam mendukung keberhasilan pekerjaan Anda.
Ambil contoh, didunia pendidiÂkan tinggi sering kita temui ketidaÂkjelasan hubungan antara uang yang diberikan dengan tanggung jawab membina mahasiswa, maka yang terjadi dosen hanya bekerja sesuai standar. Hanya memenuhi absensi kehadiran, bahkan jarang bertatap muka sesuai jumlah materi sesuai silabus. Akibatnya, dalam jangka panjang banyak mahasiswa hanya mendapatkan pengetahuan teknikal. Kurang mendapatkan keterampilan (Skills) apalagi perubahan perilaku (Attitude). Mahasiswa hanya sebatas komoditi yang terdaftar dalam komÂputerisasi universitas. Dalam konÂteks ini, baru terasa bahwa tanggung jawab seorang dosen menjadi tidak terbatas nilai uangnya ketika mahaÂsiswa dinilai menjadi aset sebuah bangsa.
Sebagai professional dengan berÂbagai profesi pilihan seperti: manaÂjer di perusahaan swasta, alat negaÂra, kepala desa atau bahkan cleaning service sekalipun, anda harus menÂganggap bahwa uang itu penting diÂperjuangkan.
Walaupun uang itu memang bukan segalanya. Akan tetapi beÂsarnya nilai uang itu menyangkut nilai tanggung jawab anda secara profesional.
Memang uang bisa kontroversial (memiliki nilai pro dan kontra) kalau proses mendapatkan dan mengguÂnakannya dengan cara yang salah. Artinya tidak sesuai dengan norma sosial dan norma agama. Akan tetaÂpi selama anda tetap dijalur yang benar, maka semakin Anda profeÂsional akan semakin banyak uang yang Anda dapatkan dan itu baik. Semakin profesional maka Anda juga bisa membuat uang membantu orang lain untuk juga menjadi profeÂsional.