1456850112_kprOleh : Yuska Apitya
[email protected]

Demikianlah disampaikan salah satu pengusaha yang hadir dalam diskusi yang diadakan oleh REI di Hotel JW Luwansa, Jakarta, Minggu (7/8/2016).

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita men­gaku akan mengecek hal tersebut dalam waktu dekat dan memberikan solusinya. Dalam pandangan Enggar, harga se­men seharusnya menurun dibandingkan sebelumnya. “Dari sisi supply, dengan kondisi pembangunan yang menurun,

sebenarnya stok itu besar, tapi har­ga masih cukup tinggi. Nanti kita bi­carakan, harusnya harga semen ini turun,» jawab Enggar, kemarin.

BACA JUGA :  Hidangan Segar dan Creamy dengan Selada Udang dan Nanas ala Restoran Chinese Food

Dalam persoalan semen, kata Enggar tidak bisa diselesaikan den­gan impor. Pemerintah juga harus melihat kondisi industri dalam neg­eri. “Nggak mungkin kalau lang­sung diatasi dengan impor,” imbuh­nya.

Mantan Ketua Umum REI terse­but menyampaikan pada beberapa tahun sebelumnya, kualitas semen dibedakan menjadi dua, yaitu se­men untuk pembangunan gedung dan untuk rumah sederhana. Na­mun hal tersebut hanya berlaku sementara. «Ada untuk rumah sederhana, dengan kualitas yang lebih rendah dan harga yang lebih rendah. Tapi cuma sebentar. Kalau sekarang kualitas semen itu hanya gedung bertingkat,» paparnya.

BACA JUGA :  4 Bahan Sederhana Bisa Bikin Cemilan Enak, Ini Dia Cara Membuat Jasuke di Rumah

Terpisah, Indonesia Property Watch (IPW) mengusulkan pemer­intah ambil alih urusan peruma­han rakyat. Ali Tranghada, Direk­tur Eksekutif Indonesia Property Watch mengingatkan, jangan sam­pai sektor perumahan di Tanah Air, terutama untuk masyarakat kelas ekonomi menengah ke bawah, se­luruhnya diserahkan kepada me­kanisme pasar.

============================================================
============================================================
============================================================