KANTOR Go-Jek yang berlamat di Jalan Kemang Selatan 8, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, ditembaki orang tidak dikenal. Kepolisian Sektor Mampang menjadikan sebuah proyektil sejenis rakitan yang ditemukan tepat di depan pintu masuk kantor Go-Jek sebagai barang bukti insiden penembakan.
YUSKA APITYA AJI ISWANTO
[email protected]
Kepala Kepolisian SekÂtor Mampang Prapatan Komisaris Priyo Utomo Teguh mengatakan ada dua orang pelaku dalam insiden tersebut. “Keduanya meÂnaiki motor Beat berwarna putih,†katanya, kemarin.
Pengendara sepeda motor itu mengenakan jaket berwarna oranye dan menggunakan helm putih. SeÂmentara penumpang mengenakan jaket Real Madrid bermerek Adidas.
Menurut Priyo, saksi yang meruÂpakan seorang petugas keamanan kantor, Agus Rukmana, mengatakan kedua orang tersebut datang dari arah Antasari menuju Kemang Raya. Di depan kantor Go-Jek, sepeda moÂtor itu berhenti. Ketika ditanya menÂgenai tujuan mereka, salah seorang pelaku mengeluarkan senjata api lalu menembakkannya ke arah kanÂtor Go-Jek.
Priyo mengatakan tidak ada korÂban jiwa dalam insiden tersebut. “Tembakannya hanya memecahkan kaca depan kantor Go-Jek,†katanya.
Tidak ada korban jiwa dan luka dalam insiden tersebut, lantaran memang tidak ada karyawan yang masuk selain pihak keamanan geÂdung. Dua orang saksi yang meruÂpakan pihak keamanan gedung diÂperiksa keterangannya oleh Polsek Mampang.
Ihwal motif dari insiden ini, poliÂsi mengatakan mereka masih menÂdalami keterangan-keterangan dari saksi dan menyelidikinya lebih lanÂjut. “Masih kita dalami untuk motif,†Priyo menambahkan.
Gedung Go-Jek ini adalah banÂgunan yang dipakai untuk melatih pengemudi Go-Jek. Saat ini gedung Go-Jek berlantai tiga itu dijaga pihak keamanan Go-Jek dan aparat ReÂserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Sekeliling gedung telah dipaÂsangi garis polisi. Kaca-kaca yang pecah sudah dibersihkan.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Krishna Murti menÂgatakan penembakan yang terjadi di kantor pelatihan Go-Jek murni usaha teror. “Memecahkan kaca itu usaha teror,†kata Krishna, kemarin.
Menurut keterangan Krishna, senjata yang digunakan merupakan senjata rakitan tapi dipastikan buÂkan berasal dari senjata api. “Beda pelurunya,†ujarnya.
Krishna menambahkan, peluru tersebut ketika ditembakkan tidak tembus ke dalam melainkan terpenÂtal keluar, “Tidak ditemukan proyekÂtil, peluru yang ditemukan lebih mirip anak peluru.â€
Dalam mengungkap kasus teror terhadap Go-Jek, Polda Metro Jaya ikut mem-back up Kepolisian Metro Jakarta Selatan. Pihak kepolisian masih mendalami motif usaha teror terhadap Go-Jek tersebut. Dugaan sementara karena perisangan bisnis. (/net)