TATANG, begitu panggilan akrabnya. Sosoknya tak lepas dari senyuman. Maklum, di luar urusan dinas, Tatang adalah sosok yang cinta pada dunia kesenian. Tak heran jika ia adalah sosok yang murah senyum.
Di dunia kedinasan, Tatang juga seorang biÂrokrat profesional. PengalaÂmannya menjadi sekretaris kelurahan mematangkan kemahirannya dalam memÂbaca potensi di setiap wilayah. Sampai saat ini, ia memimpin wilayah seluas 95,6 hektare dengan jumlah warga sekitar 16000 penÂduduk dari 5000 KK (Kepala Keluarga). Yah, ia kini diperÂcaya memimpin Kelurahan Gunung Batu, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.
Kepada wartawan koran ini, Tatang berbicara banÂyak tentang pemanfaatan sumber daya alam (SDA). “Saya fokus ekonomi kreÂatif. Tujuannya, mendidik masyarakat menjadi mandiÂri. Dengan cara memanfaatÂkan bambu yang dijadikan barang seperti jam dindÂing dan lain-lain. Kita juga memproduksi sound system dan payung,’’ katanya.
Menurut Tatang, wirausaÂha bukanlah dihambat modal. Tapi, lebih pada kemauan dan kesadaran mengubah nasib. “Terpenting adalah bagaimaÂna cara bekerjasama dengan masyarakat setempat untuk menyusun strategi pemasaÂran. Kami juga bekerjasama dengan sejumlah elemen masyarakat serta nelibatkan Badan Pemberdayaan MaÂsyarakat dan Keluarga BerenÂcana (BPMKB),†tandasnya.
(Agam Imad Haraky)