BOGOR TODAY – Pasca dinyatakan Gelanggang Olah Raga (GOR) Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor gagal sebagai salah satu venue perhelatan Piala Dunia U-20 yang akan diselenggarakan pada 2021 mendatang Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor didesak untuk segera merealokasi anggaran yang diketahui senilai Rp 300 miliar untuk menata infrastruktur dan aksesibilitas dari dan ke Stadion Pakansari hingga ke Pintu Tol Sentul. PSSI mengajukan enam stadion, yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya) dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar). Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto menegaskan, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) perubahan 2020, realokasi anggaran itu harus dilakukan terutama dialihkan untuk bantuan sosial masyarakat terdampak Covid-19 di Bumi Tegar Beriman. Menurutnya, PSSI sudah tidak merekomendasi Kabupaten Bogor sebagai tuan rumah. Jika memang batal, anggarannya bisa didrop untuk kebutuhan masyarakat yang lain. Dia memprediksi, efek pandemi Covid-19 masih sangat dirasakan masyarakat. Sementara Pemkab Bogor hanya menggarkan bantuan berupa beras 30 kilogram untuk tiga tahap. “Tidak ada alasan kekurangan anggaran untuk Bansos. Banyak program gantung kan. Apalagi kalau Stadion Pakansari nggak jadi tuan tumah, terus anggarannya tetap diserap bisa jadi tipikor,” tegas Rudy, Rabu (5/8/2020).
BACA JUGA :  Ketua PWI Kabupaten Bogor Menyeru Siswa SMPN 1 Bojonggede: Bijak dalam Bermedsos
============================================================
============================================================
============================================================