TAKAYAMA TODAY – Jepang dapat menjadi pilihan tempat berlibur akhir tahun ini bersama keluarga tercinta. Alasannya, negara matahari terbit ini menawarkan banyak destinasi menarik. Tapi, kali ini, Anda tidak memilih berlibur ke Tokyo, Kyoto atau Osaka. Tempat itu sudah umum.

Jika Anda dan keluarga ingin merasakan dan tahu desa tradisional di negara maju di Asia ini, maka pilih berlibur ke Takayama. Tempat ini tidak seperti desa lain dan tidak kalah indah dengan kota-kota di Jepang.

Takayama merupakan desa di Prefektur Gifu yang menjadi pintu gerbang ke pendakian Pegunungan Alpen Utara dan Shirakawa-go serta Gokayama, desa atap jerami yang terdaftar di Unesco.

Destinasi yang satui ini dikelilingi oleh alam yang indah. Anda bisa melihat Pegunungan Alpen Utara sebagai latar belakang dan pada 2005, kota ini bergabung dengan sembilan kota dan desa di sekitarnya, kemudian menjadi kota terbesar di Jepang.

Kota ini mencakup area yang lebih luas dari Tokyo. Di sisi lain, Takayama telah mengembangkan budaya sendiri yang merupakan campuran dari budaya Edo dan budaya Kyoto, dua budaya utama Jepang yang sama sekali berbeda.

Takayama mempertahankan sentuhan tradisional seperti beberapa kota Jepang lainnya, terutama di kota lamanya atau Takayama Old Town yang dilestarikan dengan indah. Karena itu, Anda yang mencari desa tradisional Jepang yang benar-benar otentik dan tua, menjadi suatu keharusan untuk mengunjungi kota yang biasa disebut dengan Hida Takayama ini.

BACA JUGA :  Resep Membuat Ikan Asin Sambal Belimbing, Perpaduan Asam Asin Pedas

Dibandingkan Kyoto yang lebih modern dan telah berkembang pesat, Takayama dinilai lebih sederhana yang membuatnya mendapat gelar Kyoto Kecil. Hal tersebut terlihat dari jalan kayu yang dijaga dengan baik di kota ini, bahkan berasal dari Zaman Edo (200 hingga 300 tahun yang lalu) sehingga menjadikan Takayama sebagai bukti hebat dari sejarah dan keahlian penduduk dalam pertukangan.

Sejarah Takayama lainnya juga dapat dilihat di jalan-jalan yang dipenuhi dengan rumah-rumah bersejarah dan khas. Keindahan tersebut dapat Anda temukan disetiap sudut kota Takayama atau khususnya di Takayama Old Town yang juga biasa dikenal dengan Sanmachi Suji. Banyak wisatawan dari seluruh dunia sengaja datang kesini untuk melihat banyaknya bangunan tua yang berasal dari Zaman Edo berdiri.

Pada dasarnya Sanmachi Suji merupakan jalan utama di jantung kota Takayama yang memiliki arsitektur ikonik yang menciptakan suasana nostalgia. Tempat ini juga diakui sebagai daerah pelestarian bangunan tradisional yang siginifikan secara historis lantaran seluruh bangunan, baik rumah dan toko di area ini terawat dalam kondisi sempurna.

BACA JUGA :  Menu Makan Malam dengan Bihun Goreng Sapi yang Lezat Gurih dan Praktis

Terbuat dari kayu cemara dan kayu cedar terbaik, arsitektur tiap bangunan di area ini identik dengan warna cokelat dan jendela berkisi-kisi serta langit rendah yang membuatnya ikonik dan salah satu yang terkenal di Takayama.

Jika dilihat lebih dekat, Anda akan melihat lukisan kuda digantung di dinding museum dan toko-toko di Sanmachi Suji. Ini menjadi sebuah tradisi yang dimulai di barat daya Takayama oleh penduduk setempat yang ingin memberkati ternak mereka dan berdoa untuk panen kepompong ulat sutera yang berlimpah.

Meskipun bangunannya sudah berusia lebih dari 300 tahun, banyak yang masih beroperasi sebagai restoran, toko suvenir, pabrik sake hingga miso. Anda pun bisa memasuki toko tersebut dan menicipi sake dan miso yang rasanya nikmat di lidah secara gratis. Atau jika Anda ingin membelinya sebagai oleh-oleh, penjaga toko akan menawarkan beragam variasi sake untuk dijadikan buah tangan yang menarik.

Selain itu, banyaknya toko suvenir, membuat Sanmachi Suji menjadi tempat yang tepat untuk membeli suvenir untuk orang terkasih. Pilihannya pun beragam. Ada boneka Sarubobo buatan tangan, sumpit kayu Hida, dan keramik kuno.

============================================================
============================================================
============================================================