Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meluncurkan ATM Braille, khusus untuk penyanÂdang disabilitas di kantor KeÂmenterian Sosial Jakarta, Selasa (1/12/2015). Langkah ini dilakuÂkan dalam rangka pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas.
((Yuska Apitya Aji) intennadya))
ATM khusus untuk penyandang tuÂnanetra itu menggunakan teknoloÂgi audio untuk menarik uang tunai. ATM Braille tersebut rencananya akan disebar ke beberapa cabang bank agar memudahkan kaum tuÂnanetra untuk bertransaksi di ATM dengan aman.
“Untuk sekarang baru ada empat ATM yang memberikan perhatian kepada penyandang disabilitas supaya bisa akses ke ATM,†ujar Khofifah di kantornya, JaÂlan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Selasa (01/12/2015).
Keempat ATM layanan wicara itu adalah ATM Mandiri, BCA, BRI, dan BNI. Menurut Sosialisator Mesin ATM BCA, Eka Suliatyawati, untuk para penyandang disabilitas yang akan menggunakan headÂset bisa menggunakan headset yang diseÂdiakan untuk mendengarkan instruksi.
Para penyandang disabilitas dapat denÂgan mudah menekan tombol yang tersedia di mesin ATM. Angka lima yang ada di mesin sengaja ditonjolkan untuk menjadi patokan pengguna untuk menekan tomÂbol selanjutnya. Tombol plus yang ada di samping angka 0 bisa digunakan untuk mengulangi instruksi. Sedangkan angka 0 juga bisa digunakan untuk mengcancel. Di samping kanan huruf ATM ada tanda cenÂtang, cross, dan bulat untuk mengenter.
Layanan ATM ini baru bisa menarik tunai dengan jumlah minimal Rp 100 ribu hingga Rp 1.250.000 dengan pecahan 50 ribu. Nominal yang bisa ditarik baru pecaÂhan genap seperti 100 ribu, 200 ribu, 300 ribu, 500 ribu.
Beberapa penyandang disabilitas antusias mencoba ATM yang tersedia, misalnya Suparwi (46). Ia mengatakan bahwa layanan ini masih perlu ditingkatÂkan lagi karena hanya bisa menarik tunai dan belum bisa melakukan pembayaran. “Misalnya tidak bisa melakukan pemÂbayaran telepon, listrik, jadi masih perlu dilakukan peningkatan pelayanan, tapi suara instruksinya bisa dipahami dengan mudah,†ujar Suparwi.
Khofifah dalam Gebyar Karya PeÂnyandang Disabilitas ini memberikan alat bantu kesehatan untuk beberapa peÂnyandang disabilitas seperti tongkat dan alat bantu dengar. Ia juga mencoba ATM layanan wicara ini.
Khofifah juga akan meresmikan ATM ini di Istana Merdeka bersama Presiden Jokowi pada 3 Desember mendatang dalam rangka hari disabilitas internasiÂonal. Dengan adanya kemitraan dengan lembaga perbankan seperti Mandiri, BRI, BCA, BNI, BI, dan OJK ia berharap supaya kemitraan tersebut bisa membuat peÂnyandang disabilitas setara.
Petugas mesin ATM Layanan Wicara, Eka Sulistyawati membenarkan soal maÂsih adanya sejumlah kekurangan. Salah satunya, jumlah atau nomimal yang bisa ditarik hanya Rp100 ribu hingga Rp500 ribu, Rp1 juta hingga Rp1,25 juta.
“Untuk penarikan uang tunai dari Rp600 ribu sampai Rp900 ribu belum bisa dilakukan. Kalau misalnya akan tarik Rp600 ribu bisa dilakukan dengan tarik Rp300 ribu dua kali,†kata Eka.
ATM Layanan Wicara bagi kaum disÂabilitas tunanetra ini tak berbeda dengan ATM lainnya. Hanya saja, ATM terseÂbut dilengkapi dengan headset untuk memandu para penyandang tunanetra dalam menggunakan ATM melakukan cek saldo dan tarik tunai.
Pada saat kartu ATM dimasukkan, layar ATM tidak menampilkan apapun, itu untuk mengantisipasi tindakan orang yang tidak bertanggungjawab di beÂlakang penyandang tunatera yang sedang melakukan transaksi keuangan.