Mahalnya Sebuah sejarah

MANCHESTER City menciptakan sejarah baru di Liga Champions. Main imbang tanpa gol kontra Dynamo Kiev dalam leg kedua babak 16 besar di Etihad Stadium, Rabu (16/3/2016) dinihari WIB, The Citizens untuk pertama kali mencicipi perempat final sepanjang sejarah. Namun, sejarah ini harus dibayar sangat dengan cedera sejumlah pilar utama.

RISHAD NOVIANSYAH
[email protected]

Berstatus tuan rumah Sergio Aguero Cs, main setengah hati. Sadar mengantongi keunggulan agregat 3-1 pada leg pertama, Manchester Biru tak bermain maksimal dan membiarkan Dynamo sedikit mendomina­si. Bahkan, wakil Ukraina itu menang dalam penguasaan bola 54%-46%. Meski begitu, jumlah City mampu menciptakan enam peluang. Satu diantaranya pun on target. Sedangkan Dynamo memiliki lima tembakan dan tiga shot on target.

Kompany Cedera

Tiket perempat final harus dibayar mahal oleh The Citizens. Pasalnya, kapten sekaligus pilar lini belakang mereka, Vincent Kompany kembali harus masuk ruang fisioterapi akibat cedera betis yang didapatnya saat babak pertama berjalan tujuh menit.

Saat hendak merebut bola di daerah pertahanan sendiri, Kompany tiba-tiba saja terhenti langkahnya dan kemudian duduk di atas lapangan. Setelah itu, Kompany harus ditarik kelu­ar sambil berjalan tertatih-tatih.

Usai pertandingan, manajer City, Manuel Pellegrini menye­but Kompany mengalami ma­salah lagi pada betisnya seperti yang diderita sebelumnya. Kom­pany kemungkinan bakal absen sebulan ke depan.

“Vincent mengalami ma­salah pada betisnya, sama sep­erti sebelumnya. Kami mungkin bisa mendapat perkembang­anya besok atau lusa seberapa parah cederanya, tapi cedera otot biasanya absen sebulan,” ujar Pellegrini di Soccerway.

“Sulit untuk saya men­gatakan saat ini (apakah dia akan main lagi musim ini). Ada masalah pada betisnya dan kami sudah berada di pertengahan Maret, jadi saya ingin katakan bahwa absen di 3/4 musim ini,” sambungnya.

Bagi Kompany, ini adalah ketiga kalinya dia mendapat cedera betis musim ini sehingga baru tampil 19 kali dari 46 laga yang dilakoni City. Sepanjang karier Kompany, BBC melan­sir sudah 14 kali bek asal Belgia itu mengalami cedera serupa. “Ini sulit untuknya. Dia kembali dengan kondisi sangat baik dan bermain di enam laga beruntun. Sayangnya dia tidak bisa lanjut. Kita lihat seberapa buruk ceder­anya,” tutupnya.

Selain Kompany, City juga kehilangan bek tengah Nicolas Otamendi dalam tempo 20 me­nit. Untungnya Otamendi hanya mendapat benturan di kakinya dan bisa pulih dalam beberapa hari ke depan.

Bagi bek City, Pablo Zabaleta, sejarah dengan City terasa benar-benar menggembirakan. “Kami lolos ke perempatfinal untuk kali pertama. Sekelompok pemain ini terus bekerja keras setiap harinya untuk membuat klub ini terus menjadi lebih besar,” ucap Zabaleta seperti dikutip BBC.

“Di Liga Champions, kami kini berusaha setidaknya un­tuk mencapai final. Sulit, tapi pekerjaan hari ini sudah berha­sil dituntaskan. Bukan sebuah penampilan bagus, tapi kami amat puas,” tuturnya.

Fokus Derby Manchester

City pun tak mau merayakan kelolosan ke perempat final secara berlebihan. Sebab, City sudah dinanti laga penting lain melawan Manchester United. Sukses menorehkan sejarah un­tuk klub, para pemain City tentu layak untuk merayakannya.

Zabaleta menyatakan bahwa timnya tidak akan terlalu larut dalam kegembiraan karena su­dah ditunggu laga lain yang tak kalah penting di Premier League akhir pekan ini. Premier League akhir pekan ini akan memang­gungkan laga derby kota Man­chester. City akan bertindak sebagai tuan rumah di laga yang akan digelar pada hari Minggu (20/3/2016) malam WIB.

“Tentu, saya sudah di sini untuk waktu yang lama. Saya tahu ini adalah laga yang spesi­al,” ujar Zabaleta seperti dilansir Soccerway.

“Mulai hari Rabu, sedikit orang yang akan bicara soal City membuat sejarah di Liga Cham­pions, tapi yang utama yang akan orang-orang bicarakan adalah soal derby, itu normal di kota ini ketika laga besar datang di akhir pekan.”

“Mari rayakan Liga Champi­ons malam ini, tapi saya yakin be­sok para pemain akan 100 persen fokus ke pertandingan melawan United,” katanya menegaskan.

Laga melawan MU akan penting bagi misi City dalam menjaga kans juara sekaligus mempertahankan posisi di em­pat besar. Sergio Aguero dkk. saat ini duduk di peringkat ke­empat klasemen Premier League dengan 51 poin dari 29 laga, terpaut 12 angka dari Leicester City yang sudah memainkan 30 pertandingan dan unggul empat poin dari MU.

(*/Net)