JAKARTA, TODAY — Presiden Jokowi Widodo ( Jokowi) meÂminta Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk lebih aktif mendorong aneka proyek energi. Jokowi mengkritik kinerja Menteri ESDM, Sudirman Said, yang leÂlet. Menurut J o k o w i , i b a r a t pemain b o l a , Sudirman Said harus jadi peÂnyerang alias striker.
Politikus PDIP itu tidak inÂgin para Kementerian/Lembaga hanya menjadi penjaga gaÂwang saja dan menunggu bola datang. Jokowi ingin kementeriÂan harus bisa agresif mencetak gol. “Bila ada masalah cepat diputuskan, diselesaikan, jangan banyak didiskusikan, jangan banÂyak diseminarkan. Ibarat pemain bola, saudara-saudara ini striker yang tugasnya bikin gol, jangan jaga gawang saja,†kata Jokowi.
Jokowi juga minta pemerinÂtah tidak hanya melakukan tanda tangan proyek, tapi juga memasÂtikan proyeknya berjalan dengan baik. “Tahun ini pemerintah telah menetapkan adalah tahun penetaÂpan kerja. Tidak usah seperti duÂlu-dulu. Saya sudah hafal, tanda tangan kontak baru Juli-Agustus, nanti baru mengejar-ngejar bulan November,†katanya. “Saya lihat di ESDM tahun lalu realisasi 64%. Tahun ini saya bisiki Pak Menteri, harus di atas 90%. Harus, tidak bisa ditawar.,†tambah Jokowi.
Meski proyek-proyek energinya dikerjakan oleh swasta, Kementerian ESDM tetap punya banyak tugas. Yaitu memantau proyeknya sampai bisa terealisasi. “Cepat ditandatangani, cepat dikÂerjakan, cepat diselesaikan, tapi ingat kualitasnya. Tapi kalau diÂtandatangan cepat begini biasanÂya kualitasnya bagus. Masyarakat harus mendapat manfaatnya, pertumbuhan ekonomi juga terÂpengaruh oleh penandatanganan kontrak ini,†kata dia.
Borong Minyak
Jokowi juga meminta PT PerÂtamina (Persero) memborong minÂyak mentah di pasar dunia. AlasanÂnya, harga minyak mentah dunia saat ini dijual sangat murah yakni berkisar USD 30 per barel. Harga minyak dunia sendiri pernah diÂjual seharga USD 100 per barel.
“Seperti sekarang, waktu harga minyak murah semestinya dipikirkan Pertamina bagaimana bisa membeli stok sebanyak-banyaknya,†kata Jokowi di acara ESDM.
Mantan Walikota Solo ini tak mempersoalkan stok tersebut ‘diparkir’ alias disimpan di dalam atau luar negeri. Setidaknya, Pertamina memiliki stok banÂyak untuk mengantisipasi di saat harga minyak kembali meroket. “Terserah mau ditaruh di mana, di luar atau dalam negeri sehingga kita punya stok waktu harga minÂyak kembali ke atas USD 60 per barel,†tambahnya.
Jokowi juga menilai, IndoneÂsia sudah bertahun-tahun tidak membangun dan memiliki fasiliÂtas kilang minyak baru. Alhasil, ia kini mendorong pembangunan kilang baru segera diputuskan tahun ini. “Saya ingatkan, sudah berapa tahun kita tidak bangun dan memperbaiki kilang? Saya sampaikan ke menteri, tahun ini harus sudah diputuskan, harus!,†kata Jokowi.
Jokowi mengundang invesÂtor dari beberapa negara untuk menanamkan investasi di IndoneÂsia. Ia akan memberikan stimulus dan kemudahan agar kilang baru bisa terbangun. “Negara yang berÂminat bangun di sini, stok di sini, negara mana pun silakan,†tamÂbahnya.
Dengan adanya kilang baru, proses pengolahan BBM seperti solar dan premium bisa semakin banyak dilakukan di Indonesia. Alhasil, Indonesia tidak perlu lagi tergantung pada trader untuk memenuhi BBM di dalam negeri. “Sehingga kita tidak perlu beli leÂwat trader-trader lagi. Kebutuhan kita banyak sekali, jangan ditunÂda-tunda,†ujarnya.
(Yuska Apitya)