Untitled-14JAKARTA, TODAY — Presiden Jokowi Widodo ( Jokowi) me­minta Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk lebih aktif mendorong aneka proyek energi. Jokowi mengkritik kinerja Menteri ESDM, Sudirman Said, yang le­let. Menurut J o k o w i , i b a r a t pemain b o l a , Sudirman Said harus jadi pe­nyerang alias striker.

Politikus PDIP itu tidak in­gin para Kementerian/Lembaga hanya menjadi penjaga ga­wang saja dan menunggu bola datang. Jokowi ingin kementeri­an harus bisa agresif mencetak gol. “Bila ada masalah cepat diputuskan, diselesaikan, jangan banyak didiskusikan, jangan ban­yak diseminarkan. Ibarat pemain bola, saudara-saudara ini striker yang tugasnya bikin gol, jangan jaga gawang saja,” kata Jokowi.

Jokowi juga minta pemerin­tah tidak hanya melakukan tanda tangan proyek, tapi juga memas­tikan proyeknya berjalan dengan baik. “Tahun ini pemerintah telah menetapkan adalah tahun peneta­pan kerja. Tidak usah seperti du­lu-dulu. Saya sudah hafal, tanda tangan kontak baru Juli-Agustus, nanti baru mengejar-ngejar bulan November,” katanya. “Saya lihat di ESDM tahun lalu realisasi 64%. Tahun ini saya bisiki Pak Menteri, harus di atas 90%. Harus, tidak bisa ditawar.,” tambah Jokowi.

BACA JUGA :  Cemilan Lezat ala Rumahan, Ini Dia Resep Donat Panggang Oreo Kesukaan Anak

Meski proyek-proyek energinya dikerjakan oleh swasta, Kementerian ESDM tetap punya banyak tugas. Yaitu memantau proyeknya sampai bisa terealisasi. “Cepat ditandatangani, cepat dik­erjakan, cepat diselesaikan, tapi ingat kualitasnya. Tapi kalau di­tandatangan cepat begini biasan­ya kualitasnya bagus. Masyarakat harus mendapat manfaatnya, pertumbuhan ekonomi juga ter­pengaruh oleh penandatanganan kontrak ini,” kata dia.

Borong Minyak

Jokowi juga meminta PT Per­tamina (Persero) memborong min­yak mentah di pasar dunia. Alasan­nya, harga minyak mentah dunia saat ini dijual sangat murah yakni berkisar USD 30 per barel. Harga minyak dunia sendiri pernah di­jual seharga USD 100 per barel.

“Seperti sekarang, waktu harga minyak murah semestinya dipikirkan Pertamina bagaimana bisa membeli stok sebanyak-banyaknya,” kata Jokowi di acara ESDM.

Mantan Walikota Solo ini tak mempersoalkan stok tersebut ‘diparkir’ alias disimpan di dalam atau luar negeri. Setidaknya, Pertamina memiliki stok ban­yak untuk mengantisipasi di saat harga minyak kembali meroket. “Terserah mau ditaruh di mana, di luar atau dalam negeri sehingga kita punya stok waktu harga min­yak kembali ke atas USD 60 per barel,” tambahnya.

BACA JUGA :  Obat Alami Sesak Napas yang Bisa Dicoba di Rumah, Ini Dia Caranya

Jokowi juga menilai, Indone­sia sudah bertahun-tahun tidak membangun dan memiliki fasili­tas kilang minyak baru. Alhasil, ia kini mendorong pembangunan kilang baru segera diputuskan tahun ini. “Saya ingatkan, sudah berapa tahun kita tidak bangun dan memperbaiki kilang? Saya sampaikan ke menteri, tahun ini harus sudah diputuskan, harus!,” kata Jokowi.

Jokowi mengundang inves­tor dari beberapa negara untuk menanamkan investasi di Indone­sia. Ia akan memberikan stimulus dan kemudahan agar kilang baru bisa terbangun. “Negara yang ber­minat bangun di sini, stok di sini, negara mana pun silakan,” tam­bahnya.

Dengan adanya kilang baru, proses pengolahan BBM seperti solar dan premium bisa semakin banyak dilakukan di Indonesia. Alhasil, Indonesia tidak perlu lagi tergantung pada trader untuk memenuhi BBM di dalam negeri. “Sehingga kita tidak perlu beli le­wat trader-trader lagi. Kebutuhan kita banyak sekali, jangan ditun­da-tunda,” ujarnya.

(Yuska Apitya)

============================================================
============================================================
============================================================