2BOGOR, Today – Mendik­bud mengatakan, untuk mewujudkan dan mem­berikan rasa aman kepada seluruh warga negara khususnya kepada para siswa seluruh Indone­sia, Kemdikbud menghapus masa orientasi siswa (MOS) yang sering diwarnai perpeloncoan dengan ber­bagai variasi bentuknya. Sebagai penggantinya, dikeluarkan regulasi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No­mor 18 tahun 2016 mengenai Pen­genalan Lingkungan Sekolah (PLS) yang melibatkan guru dan siswa tanpa ada kegiatan menghukum dengan dalih apa pun. “Kemdik­bud berusaha mewujudkan suasana baru, serta menyegarkan iklim bela­jar mengajar di sekolah agar seluruh siswa bisa belajar dengan gembira dan tenang.

BACA JUGA :  Siapkan Sekolah Gratis, Sahira Hotels Group Gandeng PKBM Bakti Nusa

Ini adalah wujud dari Nawa Cita yakni menghadirkan negara untuk memberi rasa aman pada seluruh warga negara, dan merevolusi kara­kter bangsa melalui pendidikan,” demikian disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Men­dikbud) Anies Baswedan, di kantor Kemdikbud, Senin (11/07/2016).

Sementara itu pelaksanaan MPLS di Yayasan Pesat Birrul Wali­dain yang mengayomi sekaligus 3 sekolah yaitu: SMP Pesat, SMA Pesat dan SMK Informatika Pesat berlangsung dari senin-kamis, 18-21 Juli 2016. Pada tahun pelajaran 2016/2017 ini jumlah total calon peserta didik di lembaga pendidi­kan ini adalah 652 yang terdiri dari 314 calon peserta didik SMP Pesat, 179 calon peserta didik SMA Pesat dan 159 calon peserta didik SMK In­formatika Pesat.

============================================================
============================================================
============================================================