imi-jabar-dukung-dunia-balap-motorcross-201103021915453129JAKARTA, TODAY – Pimpinan Pemerintah Kota Pangkal Pinang melawat ke Kementerian Pemu­da dan Olahraga (Kemenpora) RI, Jakarta, guna meminta restu menjadi tuan rumah kejuaraan dunia MotoCross, MXGP.

Bukan hanya itu, di sela per­temuan dengan Menpora Imam Nahrawi, Wali Kota Pangkal Pinang, M Irwansyah juga juga melakukan penandatanganan Letter of Intent (LoI) dengan pro­motor MXGP yakni Youth Streem yang diwakili Vice President Lu­igi Zompetti.

“Kami ke sini (Kemenpora) untuk meminta restu dan me­minta dukungan agar kami mampu menjadi tuan rumah yang baik. Yang jelas, Pangkal Pinang sudah siap menjadi tuan rumah,” kata Irwansyah usai penandatanganan LoI yang di­saksikan Menpora Imam Nah­rawi seperti dikutip dari Antara.

Irwansyah mengatakan pen­andatanganan LoI itu menunjuk­kan keseriusan Pangkal Pinang menjadi tuan rumah seri ke­juaraan motor dunia yang dige­lar sejak 1957 silam.

“Besok, Kamis (24/3), Luigi Zompetti kami ajak ke Pangkal Pinang untuk melihat secara langsung. Yang jelas, segala persiapan terus kami lakukan demi mensukseskan kejuaraan bergengsi ini. Kami menyiapkan lahan sekitar 23 hektare,” kata Irwansyah.

BACA JUGA :  Atlet Skateboard Kabupaten Bogor Sabet Dua Medali Naschamp 2024

Kesepahaman Pangkal Pinang menjadi tuan rumah MXGP itu diumumkan secara res­mi oleh pimpinan Youthstream di sela-sela seri kedua grand prix musim ini di sirkuit Suphan Buri, Thailand, 5 Maret 2016.

Seperti dikutip dari detik.com, Presiden Youthstream Group, Gi­useppe Luongo mengatakan Pan­gkal Pinang akan jadi tuan rumah MXGP selama tiga musim.

Kejuaraan dunia moto­cross (FIM motocross World Championship) pertama kali digelar pada tahun 1957. Mulai tahun 1962 kejuaraan ini diba­gi ke dalam dua kelas, yakni MX1 dan MX2.

Di tahun 2004 FIM memer­cayakan pengelolaan ajang ini kepada Youthstream Group, dan sejak 2014 kelas premier MX1 diganti namanya menjadi MXGP — dan menjadi ajang paling ber­gengsi di dunia motocross.

Indonesia pernah empat kali menggelar kejuaraan dunia moto­cross ini, dengan Bandung sebagai tuan rumah terakhir di tahun 1997.

“Yang menyenangkan adalah Kota Pangkal Pinang. Ini tidak hanya untuk Bangka dan Belitung, tapi untuk Indonesia, pemerintah sangat mengapr­esiasi jika diberi kesempatan untuk menjadi tuan rumah ke­juaraan dunia selama tiga tahu” kata Menpora Imam Nahrawi tentang penandatanganan LoI tersebut.

BACA JUGA :  Atlet Skateboard Kabupaten Bogor Sabet Dua Medali Naschamp 2024

Imam pun berharap kejuara­an internasional tersebut dinikma­ti seluruh masyarakat Indonesia. Ia pun berharap tak ada monopoli televisi asing untuk menyiarkan kejuaraan tersebut. Imam ingin ada kesempatan bagi stasiun tele­visi lokal untuk ikut berperan.

Sementara itu, Zompetti men­gatakan Indonesia adalah negara ketiga di Asia yang menjadi tuan rumah MXGP. Dua negara lain yang menjadi tuan rumah adalah Qatar dan Thailand.

“Pasar Ekonomi Indonesia sangat bagus. Dulu, kejuaraan ini hanya digelar di Eropa, tapi saat ini sudah menyebar. Yang jelas kami senang memasukkan Indo­nesia ke keluarga kami,” katanya.

Berdasarkan LoI yang ditan­datangani, Indonesia mendapat­kan kesempatan menjadi tuan rumah kejuaraan MX GP selama tiga tahun. Untuk lokasinya berpeluang bisa berubah atau dalam dua tahun berikutnya ti­dak menggunakan sirkuit di Pan­gkal Pinang.

(Imam/net)

============================================================
============================================================
============================================================