VATIKAN TODAYÂ – Pemimpin VatiÂkan, Paus Fransiskus akan merilis panduan baru soal pendekatan gereja terhadap cinta, seks dan pernikahan. Perilisan panduan semacam ini diangÂgap sebagai salah satu momen meÂnentukan dalam masa jabatannya.
Bagaimana pandangan Paus soal LGBT? Apakah Paus relaks soal perÂceraian dan hidup bersama tanpa pernikahan? Atau apakah Paus sosok konservatif yang menyadari perlunya menghindar dari isu-isu yang memÂbuat gereja tidak nyaman?
Seperti dilansir AFP, Jumat (8/4/2016), warisan Paus asal ArgenÂtina berusia 79 tahun ini, bisa jadi ditentukan oleh konten dalam dokuÂmen panduan soal keluarga, yang akan dirilis Jumat (8/4) sore waktu setempat.
Panduan yang secara resmi diseÂbut Amoris Laetitia ini, terdiri atas 200 halaman dan pada dasarnya merupakan surat untuk 1,2 miliar warÂga Katolik Roma di seluruh dunia. Isi soal dasar Gereja terkait praktik penÂgajaran dan pastoral dalam menanÂgani isu-isu berkaitan dengan kehiduÂpan keluarga.
Penganut Katolik radikal berharap akan ada perubahan dengan kembali pada doktrin lama. Namun di sisi lain, panduan itu mungkin merefleksikan kecenderungan posisi dan pandanÂgan Paus yang tengah menjabat, yang kemungkinan berusaha membuat GeÂreja Katolik Roma lebih pemaaf dan tiÂdak terlalu menghakimi penganutnya yang berada dalam situasi tidak wajar.
Kardinal Jerman Walter Kasper yang berpengaruh, memprediksi bahÂwa panduan ini akan menandai momen perubahan bagi Gereja Katolik Roma.
Amoris Laetitia akan diumumkan di Vatikan oleh Kardinal Christoph Schoenborn, selaku Uskup Agung Wina yang selama ini dipandang seÂbagai tokoh modern karena dirinya sendiri anak dari orangtua yang berÂcerai. Panduan ini juga akan disalÂurkan pada keuskupan di seluruh dunia, dengan para uskup lokal akan mendapat panduan soal bagaimana menjelaskan perubahan yang mungÂkin terjadi pada setiap jemaatnya.
(Yuska Apitya/net)