PARUNG TODAY – Sebagian masyarakat masih menganggap tikus sebagai binatang kotor pembawa penyakit. Namun, di tangan pemuda RT 4 RW 5, Desa Jabon Mekar, tikus-tikus itu justru menjadi pundi – pundi rupiah, siapa mengira omzet setiap bulan mencapai jutaan rupiah.

Dialah Ruby Falahadi, pemuda sekaligus ketua Karang Taruna Desa Jabon Mekar, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor yang telah berhasil membudidaya ternak tikus putih sebagai salah satu penghasilan tambahan yang untungnya menggiurkan.

“Awalnya saya dengan beberapa pemuda di Karang Taruna desa kami memelihara tanaman hias dan sekarang di tambah dengan usaha tikus putih. Saya tidak mau hanya berdiam diri di rumah setelah pulang kerja dan hanya mengandalkan gaji sebagai karyawan swasta. Saya selalu berusaha mencari kesibukan membuat usaha sampingan di rumah,” ujar pemuda yang akrab disapa Boboy.

BACA JUGA :  Mau Traveling Kemana? Ini Dia Daftar 10 Hotel Terbaik di Dunia 2024, Dijamin Tak Mengecewakan

Menurut dia, teknik budidaya tikus tikus putih sangat mudah. Induk tikus yang terlihat hamil atau bunting, dipisahkan dari koloninya dan diletakkan dalam bak plastik. Sekitar dua minggu kemudian, induk-induk tikus akan melahirkan anak antara 10 hingga 12 ekor anak tikus sekali melahirkan.

BACA JUGA :  Resep Membuat Sayur Lodeh Kikil untuk Menu Lezat Penambah Napsu Makan

“Setelah itu, anak – anak tikus putih dipisahkan dengan induknya, disimpan di kandang yang sudah disediakan,” tutur Boboy.

Kandang tikus yang dibangun di pekarangan samping rumahnya, bisa menampung 100 induk tikus dan ribuan anak tikus berbagai ukuran. Tikus-tikus yang sangat jinak tersebut, diletakkan dalam kandang model bak-bak plastik dan bak-bak semen yang ditutup dengan kawat besi.

============================================================
============================================================
============================================================