Persediaan-Uang-Rupiah-Selama-Lebaran-230714-YM-1Kementerian A graria dan T ata Ruang menyatakan konsep penyatuan ta ta ruan g wilayah dalam konsep Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan B ekasi/ Jabodetabek bel um berjalan optimal.

Oleh : Yuska Apita
[email protected]

BOGOR TODAY – Menteri Agraria dan Tata Ruang, Ferry Musryidan Baldan mengatakan, lantaran masih terpaku dalam paradigma pembagian administrasi. Jika ter­jadi masalah dianggap sebagai masalah wilayah administrasi. Sebut saja, terkait dengan ma­salah pembuangan sampah yang belakangan muncul.

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024

“Sehingga ketika tempat pem­buangan sampah, seolah itu konflik Jakarta-Bekasi. Harusnya meman­dang suatu kawasan dikembangkan bersama,” kata dia, di Jakarta, Rabu (2/12/2015).

Karena itu, pemerintah men­gupayakan penyatuan konsep tersebut. Salah satu rekomen­dasi dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang ialah penyatuan upah minumum. “Makanya salah satu rekomendasi kami 2016 kami upah minimum itu satu. Bagaima­na mungkin membedakan upah minimum pekerja tinggal Jakarta bekerja di Bekasi atau sebaliknya. Ketika ada kawasan memudah­kan,” ujarnya.

BACA JUGA :  Ternyata Buah Sawo Punya Banyak Manfaat untuk Kesehatan, Simak Ini

Dia mengatakan, dengan hal tersebut bakal menyatukan pola pikir Jabodetabek. “Kita tak punya mindset sebagai sebuah kawasan Ja­bodetabek, kita menata itu sebagai penggalan adminitrasi pemerintah­an,” ungkapnya.

(Yuska)

============================================================
============================================================
============================================================