SURABAYA TODAY Kelompok yang menamakan dirinya Jamaah Resek singkatan dari Restune Sing Kuoso tetap melestarikan budaya leluhur dengan konsisten memainkan seni debus atau seni beladiri yang mempertunjukkan kekuatan kekebalan tubuh manusia tanpa rekayasa di Jalan Gubeng Klingsingan gang 5, Surabaya, Minggu, 19 Januari 2029.

Menurut pemimpin padepokan Jamaah Resek, Irfan Riyadi atau Gus Metal, seni debus memang mengandalkan kekuatan keyakinan, kepercayaan diri hingga sugesti yang kuat, dalam tubuh manusia sebenarnya memiliki kekuatan yang belum tentu manusia itu bisa menjangkaunya.

“Dengan suntikan sugesti yang kuat, manusia biasa bisa membangkitkan kekuatan yang luar biasa dan kebal dengan benda tajam apapun. Apabila dikategorikan dalam hiburan sulap, seni debus biasanya memang erat dikaitkan dengan ilmu hipnotis,” tutur dia.

BACA JUGA :  RSUD Leuwiliang Hadirkan Dokter Spesialis di Laboratorium Patologi Anatomik

Gus Metal menyampaikan, beragam atraksi dan pertunjukkan diperlihatkan oleh Jamaah Resek, yang personilnya mayoritas mantan tukang carok, bekas pembunuh, suka tawuran namun sekarang sudah bertobat.

“Atraksi debus yang ditampilkan mulai dari laki-laki maupun perempuan yang tidur beralaskan pecahan kaca, lalu dilindas dengan sepeda motor, melempar jarum ke tubuh para pemain debus, tubuh pemain debus dibor dengan bor listrik, hingga menyiram tangan pemain maupun penonton dengan air keras,” katanya.

BACA JUGA :  Minuman Pelepas Dahaga dengan Es Cincau Serut Gula Merah yang Manis Pas

Atraksi terekstrem dibawakan langsung oleh pemimpin padepokan Jamaah Resek, Gus Metal meminum air keras, yang memang diketahui apabila cairan HCL atau Hidrogen Clorida tersebut terkena kulit manusia bisa menyebabkan luka bakar hingga melepuh.

Namun, saat Gus Metal menenggak air keras tersebut, sedikitpun tidak ada luka di bibir, tenggorokan maupun perut. Hanya sedikit batuk, karena air keras tersebut mengeluarkan bau yang cukup menyengat saat dihirup.

Tak Ada Rekayasa

============================================================
============================================================
============================================================