PT Taspen (Persero) menandatangi perjanÂjian kerjasama dengan PT Bank Mandiri Taspen Pos (Bank Mantap). Kerjasama ini dilakukan guna membayarÂkan tunjangan hari tua (THT), THT Multiguna, dan pensiun buÂlanan.
Direktur Utama PT Taspen Iqbal Lantaro mengatakan, melalui kerjasama tersebut diÂharapkan dapat mempermudah pensiunan dalam mendapatkan akses layanan ketika hari tua. Sehingga, pihak terkait dalam kerjasama ini dapat memahami produk-produk Taspen. “Bank ini dapat melayani peserta TasÂpen sesuai dengan target kualiÂtas layanan taspen,†tutur Iqbal.
Sementara itu, Bank Mandiri Taspen pos dinilai harus mamÂpu mempertanggung jawabkan pembayaran pensiun. Terlebih, dana anggaran tersebut berasal dari APBN.
“Selain melalui e-dapem, PT Taspen dan Bank Mantap akan menyosialisasikan PKS ini agar kedua belah pihak saling memaÂhami peranan dan fungsi masÂing-masing dalam memberikan layanan terbaiknya,†ujarnya.
Di sisi lain, PT Taspen yang memiliki akses kepada captive market pensiunan dan database kepegawaian (PNS) yang lengÂkap. Dinilai dapat mengembangÂkan lini bisnis baru di segmen keuangan, dengan memperpanÂjang costumer life cycle hingga layanan perbankan.
“Dan, memanfaatkan 12 ribu agennya untuk menduÂkung pengembangan bisnis jasa keuangan. Pos Indonesia akan mengoptimalkan infrastruktur dengan jaringan luas hingga ke pelosok, yakni 4.000 cabang di seluruh Indonesia,†tandasnya.
Sekedar informasi, dalam membentuk bank patungan ini, kata Iqbal, yakni tiga BUMN, di antaranya Bank Mandiri, TasÂpen, dan Pos (Bank Mantap) InÂdonesia menggunakan Sinar HaÂrapan Bali sebagai vehicle yang selanjutnya bertransformasi menjadi Bank Mandiri Taspen Pos.
Adapun komposisi kepemiÂlikan saham Bank Mandiri TasÂpen Pos, terdiri dari Bank ManÂdiri menguasai 58,25 persen saham. PT Taspen dan PT Pos Indonesia masing-masing 20,20 persen dan 1,35 persen saham dimiliki minoritas.
(OKZ/Apri)