SLOGAN Kabupaten Termaju yang terus digembar-gemborkan oleh Bupati Bogor Nurhayanti ternyata tidak sesuai fakta di lapangan.
Oleh : RISHAD NOVIANSYAH
[email protected]
Pasalnya, salah satu pencirinya adalah keberadaan infraÂstruktur yang jadi penunjangnya suÂdah semuanya terpenuhi.
Namun faktanya, banyak jalan-jalan di Kabupaten BoÂgor atau lingkup cibinong raya, salah satunya Jalan Raya Situkemuning-Bojonggede, Desa Cimanggis, Kecamatan Bojonggede,masih rusak berat.
Pantauan Bogor Today jaÂlan yang membentang dari Kota Bogor, Stasiun Cilebut, Stasiun Bojonggede, kerap bermasalah kala musim hujan tiba. Baru saja diaspal, beberÂapa bulan kemudian jalan itu rusak kembali.
Khusus di kawasan Bambu Kuning, semenjak dibeton, jalan itu lumayan awet. NaÂmun, beton itu hanya sekitar lima ratus meter untuk mengÂhindari luapan kali baru yang bisa meluber saat hujan.
Sayangnya, drainase yang buruk, membuat bagian jaÂlan yang belum diaspal, terus tergerus hingga membuat lubang besar antara sambunÂgan aspal dengan beton.
Kerusakan jalan, seperti menjadi langganan di setiap musim hujan tiba. Faktor lainya yang mempercepat kerusakan adalah banyaknya saluran air tak berfungsi.
“Katanya mau jadi kabuÂpaten termaju di IndoneÂsia, tapi infrastruktur jalan pada rusak, padahal syarat dikatakan sebagai daerah termaju itu, 90 persen infraÂstruk jalan sudah oke,†cetus seorang warga Desa CimangÂgis, Iwan Sucipto (26).
Lain halnya yang diungÂkapkan Ngasto (34), pengeÂmudi angkutan umum 117. Ia mengaku merugi, karena waktu banyak terbuang di jaÂlan, bahkan kendaraan pun cepat rusak.
“Jika jalan ini tidak cepat diperbaiki kami sopir angkot rugi, karena waktu tersita di jalanan, bahkan tiap satu mingÂgu sekali harus masuk bengkel, lantaran banyak onderdil yang harus diperbaiki,†keluhnya.
Sementara itu. Azis, Kades Cimanggis berharap dalam waktu dekat ada upaya perÂbaikan dari Dinas Bina Marga dan Pengairan
“Karena sering terjadi kecelakaan lalu lintas, saya meminta kepada pemkab agar jalan itu segera diperÂbaiki, untuk kemcetan parah sepanjang hari tidak terjadi lagi,â€jelasnya.
Menanggapi hal itu, KeÂpala Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) KabuÂpaten Bogor, Edi Wardhani menjelaskan, jalan yang telah rusak parah yang kerap menimbulkan keÂcelakaan itu memang tidak mendapat anggaran pemeÂliharaan dalam APBD 2016.
“Iya, tahun ini memang tidak ada anggaran pemeliÂharaan. Tapi, betonisasi akan dilanjutkan dengan anggaran Rp 4 miliar. Saat ini sudah masuk lelang. Jadi pertengaÂhan tahun mudah-mudahan bisa dikerjakan,†katanya kepada Bogor Today, Senin (7/3/2016).
Kecamatan Bojonggede termasuk dalam lingkup CibiÂnong Raya, tapi beberapa tiÂtik seperti Desa Bojongbaru, Desa Waringin dan Desa CiÂmanggis kerap terlupakan oleh pemerintah.
Selain jalan rusak, terakhir tanggul sungai jebol di Desa Bojongberu hingga merenÂdam ratusan rumah warga.