Untitled-2Tidak mau dikategorikan sebagai or­ganisasi ecek ecek, BWC juga tidak sembarangan menempatkan po­sisi kader-kadernya ini. Pihaknya melakukan verifikasi kepada semua anggot­anya dan menempatkan anggota pada divisi yang sesuai dengan passion-nya.

“Saya buat pengumuman akan dilakukan edukasi pembuatan gerabah, ternyata ban­yak peminatnya. Sedangkan yang tidak ber­minat tidak saya masukan ke dalam kegiatan ini, sebab memang mereka tidak berminat jadi tidak mungkin juga untuk dipaksa,” ujar Mardiah Faraz selaku Founder BWC.

Diah, sapaan akrabnya, yang langsung melakukan verifikasi kepada semua anggot­anya yang masuk mengaku hal ini sangat penting untuk dilakukan. Sebab minat seseorang kepada sesuatu itu tidak mungkin dipaksa atau disetting untuk suka, jadi me­mang harus ditempatkan kewadahnya mas­ing-masing.

Selain itu, banyak pengetahuan-pengeta­huan sepele yang harus mereka pahami sep­erti pendidikan kewanitaan yang sederhana namun ternyata penting untuk diketahui mereka. “Anggaplah ada banyak ibu-ibu yang tidak tahu bagaimana cara membuat pepes ikan duri lunak, sedangkan dari dua dan tiga orang di kelompok kami ada yang mahir membuatnya. Kemudian melakukan demo masak membuat pepes ikan kepada mereka yang belum pahan, itu juga salah satu edukasi. Mungkin buat yang sudah mahir itu adalah hal yang biasa, tetapi buat mereka yang baru bisa kan sangat luar biasa,” ungkap wanita yang pernah mendapatkan penghargaan juara Design Batik Nusantara ini.

BACA JUGA :  Bawolato Nias Geger, Penemuan Mayat Pria Mengapung di Sungai Hou Sumut

Hal-hal sederhana seperti itu, sambung Diah, yang tidak terpikirkan oleh orang ban­yak, namun ternyata manfaatnya luar biasa. Jadi kami tidak harus selalu berpatokan kepa­da kegiatan yang mewah dan besar, melain­kan lebih fokus disisi edukatifnya.

Bahkan, dengan aktifitas begini juga dapat menghidarkan ibu-ibu dari pikun, sebab disini semua wanita harus bela­jar dan terus mengembangkan ilmu. Beberapa konsep sudah ia matangkan untuk orginisasi barunya bersama rekan-rekannya di BWC, baru-baru ini yang sedang ia dalam progres ia dan BWC sedang menyusun program “Bar­ter Ilmu”, mulai dari kelas kecil hingga kelas besar. Dari setiap anggota yang belajar di kelas kecil, nantinya mereka yang akan melanjutkan pembelajaran dari ilmu yang sudah diberikan kepada anggota baru. Dimana nantinya saling memberikan ilmu satu sama lain ke­pada seluruh anggota BWC.

BACA JUGA :  Bejat, Ayah di Buleleng Perkosa Putri Kandung Berusia 7 Tahun

“Allah SWT itu sudah memberi­kan masing-masing kelebihan dan kekurangan kepada seluruh ma­nusia di muka bumi ini, ada orang yang bisa beberapa keahlian tapi belum tentu dia mampu dengan keahl­ian lainnya. Jadi kita akan menyempurnakan kemampuan skill mereka dengan Barter Ilmu ini,” papar anak pertama dari empat bersauda­ra ini.

(Latifa Fitria)

============================================================
============================================================
============================================================