Persib Bandung tak mau lengah dalam laga leg kedua semi final Piala Presiden menghadapi Mitra Kukar di Stadion Si Jalak Harupat (SJH) Kab. Bandung, besok (hari ini, red).
Oleh : Imam Bachtiar
[email protected]
Ketertinggalan satu gol membuat anak-anak asuÂhan Jajang Nurjaman haÂrus bekerja ekstra untuk kejar dua gol.
“Kita sementara ketinggalan 0-1, untuk lolos ke babak final kami harus menangkan pertandingan besok minÂimal dengan selisih dua gol,†ucap Djajang Nurjaman dalam konfrensi pers jelang laga, di Grha Persib, Jalan Sulanjana Bandung, Jumat (9/10).
Djanur sapaan akrab Jajang mengakui bukan pekerjaan mudah mewujudkan kemenangan dengan selish 2 gol di kandang sendiri.
Kendati demikian awak Maung Bandung sudah siap bekerja keras dengan maksimal untuk kembali meraih babak final. Hingga saat ini Janur mampu catatkan 4 kesuksesan mambawa Persib ke partai puncak sebagai pelatih kepala. Sekali di InÂdonesia Super League (ISL,) sekali di Piala Wali Kota Padang, sekali di CeÂlebes Cup, dan sekali di Inter Island Cup (IIC).
“Menang 2-0 dari Mitra Kukar itu bukan menjadi pekerjaan yang muÂdah, bukan kami psimis duluan, tapi kami akan mengerahkan kekuatan yang ada dan kami tentu harus kerja keras,†ungkapnya.
Jika Persib mengakhiri laga Sabtu malam nanti dengan skor 1-0, maka drama adu penalti tersaji di SJH. Pelatih asal Majalengka ini pun sudah menyiapkan kemungkinan tersebut.
Dalam peraturan turnamen Piala Presiden, jika kedua tim menorehkan hasil sama kuat, maka dari 2×45 menit dilanjut langsung adu penalty tanpa adanya babak perpanjangan waktu.
“Harus dipikirkan sebagai pelatih segala kemungkinan harus disiapÂkan, tadi pagi sudah disiapkan, jadi nanti datang ke stadion itu sudah diÂsiapkan semuanya,†tanggap Djanur.
Setelah kehilangan M. Ridwan yang masih mengalami penyembuÂhan akibat cedera, sang super sub Persib, Tantan dipastikan bakal abÂsen di semi final leg kedua. Pemain asal Lembang itupun masih menÂgalami linu di lutut kakinya. Ia tak bisa memaksakan tampil dalam laga penentuan esok.
“Diawal babak saya akan menuÂrunkan susunan seperti biasa, naÂmun untuk pengganti, tidak bisa andalkan Tantan yang selama ini sering muncul sebagai super sub,†bebernya.
Sementara itu, Mitra Kukar menyÂimpan asa untuk maju ke final dan menyingkirkan Persib dalam nomiÂnasi juara Piala Presiden 2015.
Cukup bermain imbang di leg kedua, Naga Mekes diprediksi akan bermain bertahan untuk meredam gelombang serangan pasukan Maung Bandung.
Meski begitu Jafri Sastra enggan menjelaskan secara gamblang skema yang akan dipraktekan olehnya. Dia khawatir taktik yang disiapkan bisa dibedah oleh Jajang Nurjaman dan menjadi kerugian bagi timnya.
“Persib itu istiwewa, selalu main agresif karena pemain mereka lengÂkap di semua posisi, ga kenal main defense. Kita lihat besok perkemÂbangan di lapangan dari menit ke menit,†ujarnya singkat dalam jumpa pers di Graha Persib, Jumat (9/10).
Mitra Kukar sendiri harus mengÂhadapi Persib dalam kondisi pinÂcang. Selain absennya Abdul Gamal dan Zulkifli Syukur karena akumulasi kartu, beberapa pemain juga masih diragukan. Sebut saja Eka Ramdani, Fajar Handika dan Rahmat Affandi yang masih cedera. Meski begitu Jafri masih optimis pemain pengganti akan mampu mengisi pos yang ditÂinggalkan mereka.
“Memang sedikit pemain kita di leg pertama yang ga bisa hadir starter. Tapi tetap yang cedera kita pantau sampai besok pagi. Kecuali yang akumulasi pasti tidak main,†tuÂturnya.
Menurutnya Mitra Kukar bukanÂlah tim yang istimewa dan sangat mengandalkan kolektifitas. BuktiÂnya mereka sudah memainkan 23 pemain di Piala Presiden dan hanya dua yang belum mempunyai menit bermain.
“Semangat dan optimis itu pentÂing. Saya senang di Bandung karena disini bersahabat dengan saya. Disini ramah dan mengasyikan,†tukasnya. (*)