Arsene-Wenger-Arsenal-3Arsenal sukses menunduk­kan Manchester City 2-1 dalam lanjutan Liga Prim­er Inggris pekan ke-17 di Emirates Stadium, Selasa(22/12/2015) dini hari WIB. The Gunners mampu memaksimalkan segala peluang menjadi gol meski The Citizen mendominasi jalannya pertandingan terakhir jelang Boxing Day. Arsene Wenger pun menilai timnya kini semakin dewasa.

Oleh : RISHAD NOVIANSYAH
[email protected]

Kedua tim sama-sama tidak bisa menurunkan skuad terbainya pada pertandingan ini. Arsenal kehilan­gan Francis Coquelin, Santi Cazorla, Alexis Sanchez, Danny Welbeck, Mikel Arte­ta, dan Jack Wilshere. Sementara City minus Vincent Kompany, Pablo Zabaleta, dan Samir Nasri. Sergio Aguero kembali tampil setelah pulih dari cedera, sedangkan Raheem Ster­ling dicadangkan.

City tampil dominan nyaris di sepanjang pertandingan. Tapi, mereka banyak mem­buang peluang. Sebaliknya, Arsenal tampil efektif. Dua tembakan pertama yang dilepas­kan tim tuan rumah pada laga ini berbuah gol lewat Theo Walcott pada menit ke-33 dan Olivier Giroud di injury time babak pertama.

City menggempur Arsenal habis-habisan pada babak kedua. Tapi, mereka baru bisa memperkecil ketertinggalan di menit ke-82 lewat Yaya Toure. Meski berusaha mencari gol penyama di sisa waktu, mereka tak bisa menghindari kekalahan.-

Dengan hasil ini, Arsenal tetap di posisi kedua dengan 36 poin dari 17 laga. Mereka terpaut dua poin dari Leicester City yang me­mimpin klasemen sementara. Adapun City duduk di posisi ketiga dengan 32 poin.

Arsenal tak menciptakan banyak peluang saat menghadapi Manchester City. Tapi, dua tembakan pertama mereka sudah cukup un­tuk mengalahkan lawannya itu hanya dengan penguasaan bola 37 persen.

Jumlah peluang Arsenal juga lebih sedikit daripada milik City. Mereka cuma membuat delapan percobaan mencetak gol dan lima di antaranya mengarah ke gawang. Sementara itu, City tercatat 20 kali mencoba mencetak gol dan enam percobaan mereka tepat sasa­ran.

Tapi, Arsenal jauh lebih efisien daripada City. Mereka cuma melepaskan dua tembakan di sepanjang babak pertama dan dua-duanya berbuah gol. Sepakan Theo Walcott pada menit ke-33 dan tembakan Olivier Giroud be­berapa saat sebelum turun minum menjebol gawang Joe Hart.

Sementara itu, City yang terus mengu­rung Arsenal baru bisa mencetak gol pada menit ke-82 lewat Yaya Toure. Usaha mereka untuk menyamakan kedudukan di sisa waktu berujung kegagalan. Arsenal pun menang 2-1 dan menghukum City dengan dua tembakan pertama mereka.

“Ini sulit untuk diterima. Kami memulai pertandingan dengan sangat baik dan mer­eka mencetak gol dengan tembakan pertama mereka, yang berlawanan dengan jalannya pertandingan,” ujar bek City, Bacary Sagna, yang dikutip BBC.

Kekalahan ini membuat City gagal merapatkan jarak dengan puncak klasemen. The Citizens tertahan di peringkat ketiga den­gan 32 poin, di bawah Leicester City (38 poin) dan Arsenal (36 poin). “Ini bukan sebuah pukulan. Kami akan terus berjuang sampai akhir dan punya banyak pertandingan untuk memangkas selisih poin,” kata Sagna.

Main Lebih Bagus

Sementara manajer City, Manuel Pellegri­ni Manuel Pellegrini menyebut timnya ber­main lebih baik daripada Arsenal meski pada akhirnya kalah. Namun, Pellegrini mengakui bahwa The Citizens membuat kesalahan.

BACA JUGA :  DPRD Kota Bogor Bahas LKPJ Terakhir Bima Arya

“Pada babak kedua, kami lebih banyak mengambil risiko, kami menciptakan banyak peluang, kami lebih banyak menguasai bola, kami punya banyak tembakan, tapi dalam laga sepenting ini Anda tak boleh membuat kesalahan,” ujar Pellegrini di situs resmi City.

“Kami bermain lebih baik daripada Ar­senal, tapi untuk gol kedua kami membuat kesalahan dan itu sangat menentukan. Meski begitu, saya sangat bangga dengan sikap tim. Kami terus berjuang sampai akhir laga dan tak pernah menyerah,” tutur manajer asal Chile itu.

Kekalahan dari Arsenal membuat City gagal merapatkan jarak dengan puncak klase­men. Mereka tertahan di peringkat ketiga dengan 32 poin, di bawah Leicester City (38 poin) dan Arsenal (36 poin).

“Saya memikirkan soal masa depan, bu­kan yang lalu-lalu. Kami masih punya 63 poin untuk direbut. Saya pikir dengan cara main kami pada babak kedua, kami akan menjadi salah satu kandidat peraih titel,” kata Pel­legrini.

Lain halnya dengan Manajer Arsenal, Ar­sene Wenger menyebut bahwa timnya kini se­makin dewasa. Pernyataan itu ia ungkapkan usai timnya mengalahkan Manchester City dengan skor 2-1.

“Kami lebih dewasa dalam bertahan dan ada beberapa momen yang menunjukkan hal itu. Hari ini kami menunjukkan kami mampu bermain dengan sangat tinggi dan juga mam­pu bermain jauh lebih ke dalam,” ujar mana­jer berjuluk The Professor itu di situs resmi klub.

“Saat kami bermain sangat dalam, kami tak tak terlalu banyak berada dalam masalah. City punya pemain yang mampu menemukan celah seperti De Bruyne dan David Silva, dan secara keseluruhan kami melakukan taktik itu dengan sangat baik,” tandasnya.

Ozil Cemerlang

Gol-gol Walcott dan Giroud tak bisa dilepaskan dari peran Ozil. Pada gol pertama, Walcott yang menerima operan Ozil bergerak sedikit di luar kotak penalti City. Dia kemu­dian melepaskan tembakan ke arah tiang jauh yang tak bisa dijangkau penjaga gawang Joe Hart.

Pada gol kedua, operan pendek Ozil ber­hasil dituntaskan menjadi gol oleh Giroud. Tembakan kaki kiri Giroud mengarah ke sela dua kaki Hart dan menembus gawang City.

Tambahan dua assist itu membuat Ozil makin mantap di daftar pencetak assist ter­banyak di Premier League musim ini. Play­maker asal Jerman itu sudah mencatat 15 assist, jauh lebih banyak daripada Gerard Deulofeu (Everton) dan Riyad Mahrez (Leices­ter City) yang masing-masing mencetak tujuh assist. “Saya senang membantu tim. Anda me­lihat hal itu di atas lapangan. Hari ini adalah laga penting dan saya berusaha memberikan yang terbaik,” ucap Ozil kepada Sky Sports seusai pertandingan.

Dengan hasil ini, Arsenal tetap di posisi kedua dengan 36 poin dari 17 laga. Mereka terpaut dua poin dari Leicester City yang me­mimpin klasemen sementara. “Kami per­caya diri. Kami tahu kualitas kami. Jika kami menampilkan permainan kami, kami bisa memenangi liga. Kami akan terus memberi­kan yang terbaik di sepanjang musim,” kata Ozil.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, Rabu 24 April 2024

Bobrok Tanpa Kompany

Ketiadaan Vincent Kompany di atas la­pangan rupanya berdampak besar pada penampilan lini belakang Manchester City. Tanpa Kompany, City mudah dibobol lawan-lawannya.

Musim ini, Kompany memang tidak bisa selalu tampil untuk City. Bek internasional Belgia itu diganggu cedera pada betisnya dan harus beberapa kali absen. Di Premier League musim ini, Kompany baru tampil delapan kali. Secara keseluruhan, kapten City itu baru bermain 11 kali di semua kompetisi.

Tanpa Kompany, City mengandalkan Nicolas Otamendi, Eliaquim Mangala, dan Martin Demichelis untuk mengisi posisi bek tengah. Namun performa ketiga pemain tersebut tak mampu menutup absennya Kompany.

Ada catatan statistik yang cukup men­colok terkait lini pertahanan City dengan dan tanpa Kompany. Bersama Kompany, gawang City sangat sulit dibobol oleh lawan-lawan­nya. Sementara saat Kompany absen, lini be­lakang City amat rapuh.

Dalam delapan pertandingan di Premier League di mana Kompany tampil, City cuma kebobolan satu gol. Sementara dalam sembi­lan pertandingan lainnya di liga saat Kompany absen, City kemasukan 18 gol. Terakhir, City kebobolan dua gol saat takluk 1-2 di kandang Arsenal, Selasa (22/12/2015) dinihari WIB.

Melihat rapuhnya lini belakang City saat ini, Manuel Pellegrini berharap Kompany akan segera pulih. Kembalinya Kompany dan sejumah pemain kunci lainnya dari cedera dinilai Pellegrini akan membantu City untuk menjaga daya saingnya di jalur juara.

“Kami harus memperbaikinya karena kami kebobolan terlalu banyak gol. Kami ha­rap Vincent akan segera kembali. Jika kami punya Vincent, David (Silva), dan Sergio (Aguero) bermain normal setiap pekan maka saya kira kami akan terus menjadi tim pent­ing dalam pertarungan menuju gelar juara,” imbuhnya.

Kekalahan dari Arsenal membuat City ter­paku di peringkat ketiga klasemen dengan 32 poin. The Citizens kini tertinggal empat poin dari Arsenal dan enam poin dari Leicester City.

Kandidat Juara

Dengan tambahan tiga poin ini, ‘Gudang Peluru’ kini mengumpulkan 36 poin. Mereka berhasil mempertahankan margin dua angka dari Leicester City yang ada di puncak klase­men.

Kendati Arsenal masih di posisi dua, bur­sa taruhan menjagokan tim besutan Arsene Wenger akan juara. Apalagi Opta melansir data bahwa Arsenal selalu memenangi Liga Inggris saat berada di posisi runner-up saat Natal.

Di skyBET hingga, Selasa (22/12/2015), Ar­senal ada di posisi unggulan pertama dengan koefisien 4/5. City ada di posisi dua dengan koefisien 15/8, sementara Leicester ada di po­sisi tiga dengan koefisien 10.

“Dengan hasil akhir itu, mereka jelas akan menjadi favorit untuk pertama kalinya pada musim ini dan jika mereka bisa men­galahkan tim yang sedang dalam laju buruk, Southampton, maka mereka akan memiliki kesempatan bagus untuk mengakhiri musim di posisi teratas,” kata pihak skyBET, Sandro Di Michele.

(*/Net)

============================================================
============================================================
============================================================