JAKARTA, Today-Kompetisi sepakbola nasional dipastikan tetap digelar oleh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dalam waktu dekat ini. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla ( JK).
Menurutnya, jika PSSI tidak mengelar kompetisi sepakbola nasional, puluhan juta maÂsyarakat Indonesia akan menelÂan kekecewaan yang besar.
“Jangan tutup kesempatan orang menikmati sepakbola dan juga olahraga. Kalau golf mau dibekukan biar saja, kan hanya bersifat pribadi. Tapi ini sepakbola lebih banyak penonÂtonnya daripada pemainnya,†ujar JK di Kantor Wakil PresÂiden, Jalan Medan Merdeka, Jakarta.
Selain itu, mantan Ketua Umum Partai Golkar menegasÂkan, Menteri Pemuda dan OlahÂraga (Menpora) Imam Nahrawi harus merevisi dan mengkaji ulang langkah membekukan PSSI. Pasalnya, dampak besar akan timbul dari kebijakan tersebut.
“Menpora sebagai menteri mengajukan konsep revisi. Jadi dia mengajukan ke saya konsep revisi, bukan saya yang mengaÂjukan,†katanya.
Mendapat lampu hijau dari orang nomor dua di Republik Indonesia ini, PSSI langsung bertindak cepat setelah MenÂpora mencabut surat pemÂbekuan. Sebagai langkah awal, PSSI akan melakukan rapat unÂtuk menentukan jadwal komÂpetisi QNB League 2015-2016.
Menpora mencabut pemÂbekuan PSSI setelah Wakil Presiden Jusuf Kalla melakukan pertemuan tertutup bersama Menpora Imam Nahrawi, Wakil Ketua Umum PSSI, Hinca PanÂdjaitan, Ketua Umum Komite Olimpiade InÂdonesia, Rita Subowo, dan KetÂua Dewan KehorÂmatan PSSI, Agum Gumelar di Istana Wakil Presiden.
Kisruh PSSI vs MenÂpora dimulai setelah Imam Nahrawi mengeÂluarkan surat pembekuan pada 17 April 2015 atau seÂhari sebelum Kongres Luar Biasa yang digelar pada 18 April 2015.
Menpora juga tidak menÂgakui La Nyalla Mattalitti sebÂagai Ketua Umum PSSI dan seÂluruh pengurus di bawahnya.
Setelah pertemuan tertutup dilakukan, Menpora melapor ke Presiden RI, Joko Widodo. Wapres JK menjanjikan suÂrat resmi pencabutan pemÂbekuan PSSI akan keluar Senin (25/5/2015).
“Kami (PSSI,red) segera melakukan rapat setelah kepulangan saya dari Zurich. Kemungkinan QNB League 2015-2016 bergulir September 2015,†terang La Nyalla.
Turnamen Pramusim DilanÂjutkan
Setelah adanya putusan sela dari Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), yang mengabÂulkan perÂm o Âh o n a n Persatuan Sepak Bola Seluruh IndoÂnesia (PSSI), PT Liga Indonesia (PT LI) masih dapat memberikan perÂencanaan format turÂnamen pra-musim.
Putusan PTUN tersebut, membuat Surat Keputusan (SK) Menpora per 17 April berupa pembekuan PSSI, sementara tidak berlaku.
Tim Transisi yang sebelumÂnya dibentuk untuk menjalankan kompetisi, mengelola tim nasionÂal Indonesia, d a n membentuk kepengurusan PSSI yang baru pun harus berhenti.
“Kami akan berkoorÂdinasi dengan P S S I lebih dulu. Saya mendengar Komite Eksekutif PSSI akan mengadakan rapat untuk meÂnyikapi perkembangan teraÂkhir. Posisi Liga Indonesia, menyiapkan semua opsi yang rasional. Mungkin saja, dalam 2 hingga 3 hari ke depan,†terang CEO PT LI, Joko Driyono.
Pihaknya masih harus menÂdalami dan dibicarakan dengan patner, yang sebelumnya telah dibatalkan. Yang jelas, event itu ada tiga tahapan penting. PertaÂma inovasi event atau produknya dalam konteks bisnis. Itu diÂbarengi aspek teknis. Kemudian tahap ketiga implementasi, perÂizinan dan sebagainya.
Dilanjutkannya lagi, meÂnyikapi persoalan saat ini, tahap ketiga harus berada di nomor satu sesuai pengalaman. Karena itu, pihaknya justru ingin benar-benar memastikan hal menÂdasar tersebut terpenuhi.
“Dengan demikian, agar fase berikut terkait produk, jadwal, pasti dengan patner. Itu saya rasa perlu pembicaraan lanÂjutan,†pungkasnya.
(Imam/net)