ADA apa dengan perekonomian IndoÂÂnesia saat ini? TamÂÂpaknya bukan hanya melambat seperti dikatakan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardoyo dan Menko PerekonoÂÂmian Sofyan Djalil, tetapi sudah lebih dari itu. Semua tamÂÂpak lesu, tak bergaiÂÂrah. Sejumlah indusÂÂtri manufaktur mulai tumbang. Pabrik sepatu dan garment mulai melakukan PHK massal. Penjualan properti turun hampir 50 persen, bgitu juga penjualan otomotif merosot tajam.
Situasi ekonomi nasional saat ini seperti sedang menghadapi masalah serius. BeberaÂÂpa indikator seperti nilai tukar rupiah terhaÂÂdap dollar Amerika Serikat (USD) yang cenderung merosot, dana asing juga cenderung lari alias pulang kampung, cadangan devisa kian menipis, ekspor tak kunjung tumbuh, menunjukkan bahwa ekonomi nasional saat ini berada di ambang krisis.

Sementara itu, dana APBN yang dijanjiÂÂkan Presiden Joko Widodo segera mengalir melalui proyek-proyek infrastruktur, juga beÂÂlum ngocor. Jika situasi ini berlanjut, maka akan terkena getahnya adalah rakyat kecil. Apa yang akan terjadi dua bulan ke depan? Wallahu alam, kita lihat saja nanti!