BOGOR, TODAY – Tak mau diseÂbut “Tertidurâ€, karena dinilai tidak merespon ada dugaan kecurangan dalam proses leÂlang Tahap III pembanguan Stadion Pakansari, Cibinong. Polres Bogor melalui SaÂtreskrim bagian Tipikor langÂsung menerjunkan tim khuÂsus untuk menyelidiki kasus dugaan suap disana.
Kasat Reskrim Polres BoÂgor, AKP Aulia Djabar menÂgatakan, Tipikor Polres Bogor tidak tidur dan tengah menuÂrunkan tim khusus untuk maÂsuk ke dalam kasus Stadion Pakansari karena Kejaksaan Negeri Cibinong seolah tutup mata terhadap kasus ini.
“Tim khusus sedang berjaÂlan untuk menyelidiki. Nanti saya koordinasi dulu Kanit TPU. Dan kalau memang ada informasi atau laporan, pasti kami tindaklanjuti,†ujar mantan Kasat Reskrim Polres Bogor kota itu, Jumat (29/5/2015).
Saat ini proses lelang menurut Kantor Layanan PenÂgadaan Barang dan Jasa (KLPÂBJ) sudah selesai, karena sangÂgah yang diajukan PT Nindya Karya dan PT Wijaya Karya (WiKA) ditolak Kelompok KerÂja (Pokja) dengan alasan tidak bisa bisa memperbaiki isi doÂkumen yang menggugurkan mereka saat masa lelang.
“Sekarang tugas kami suÂdah selesai, dan semua kepuÂtusan ada di tangan pengguna anggaran yaitu Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora .red). Tapi Dispora bisa menolak peÂrusahaan yang kami ajukan. Kan mereka pengguna angÂgaran yang mengambil kepuÂtusan final,†ujar ketua Pokja, Rahmat.
Sekarang, kata Rahmat, DisÂpora yang seharusnya dikejar dan dipantau pembangunanÂnya. Karena kalau dihentikan ditengah jalan, bisa diganti dengan kontraktor lain. Tapi tidak mesti dari peserta yang kemarin ikut lelang.
Kepala Dispora, Yusuf Sadeli sempat terlihat di KLPBJ, entah apa yang diÂlakukannya, namun saat ingin dikonfirmasi, ia segera masuk kedalam mobil dinas Toyota Kijang Inova berwarna hitam yang sempat diparkir di halaÂman KLPBJ.
“Pak Yusuf jangan digangÂgu dulu, biarkan dia fokus mengurus Surat Penunjukkan Pengadaan Barang dan Jasa (SPPBJ) hingga mengurus SuÂrat Perintah Kerja,†timpal Rahmat.
Pembangunan tahap III staÂdion yang menelan anggaran Rp 198 miliar meliputi penyÂempurnaan arsitektur, pemÂbangan trek atletik, pemaÂsangan kursi tribun VIP yang harus diimpor dan lapangan pemanasan yang terletak di luar bangunan stadion.
Pokja akhirnya memenangÂkan PT Prambanan Dwipaka dalam lelang tahap III pemÂbangunan Stadion Pakansari. Sebelumnya, pada tahap perÂtama dikerjakan oleh PT MulÂtiyears (PP) dan PT Waskita.
Meski PT Prambanan Dwipaka dalam beberapa proyeknya sempat bermaÂsalah, itu tidak menghalangi untuk memenangi tender taÂhap III Stadion Pakansari.
“Selama tidak masuk dafÂtar hitam, perusahaan itu tetap berhak ikut lelang. KaÂlau sudah masuk blacklist ya jangankan menang, ikut leÂlang aja gak bisa,†ujar Kasi Jasa Konstruksi, Djoko PitoÂno.
(Rishad Noviansyah)