Warga di seluruh dunia baru saja memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia pada 31 Mei 2015 lalu. Gerakan ini menyerukan para perokok agar berpuasa merokok (mengisap tembakau) selama 24 jam serentak di seluruh dunia. Hal ini bertujuan untuk menyebarluasnya dampak buruknya merokok terhaÂdap kesehatan. Pasalnya, diperkiÂrakan kebiasaan merokok setiap tahunnya menyebabkan kematian sebanyak 5,4 juta jiwa.
Negara-negara anggota OrÂganisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencetuskan Hari Tanpa TemÂbakau Sedunia ini pada 1987. Dalam satu dasawarsa terakhir, gerakan ini menuai reaksi baik berupa dukungan dari pemerinÂtah, aktivis kesehatan, dan organisasi kesehatan masyarakat, atauÂpun tentangan dari para perokok, petani tembakau, dan industri rokok.
Meski demikian, tidak semua orang merasakan dampak negatif dari tembakau. Beberapa orang ini, berhasil membuat kekayaanÂnya makin berlipat, lantaran penÂjualan tembakaunya. Setidaknya ada empat orang Indonesia yang berhasil menjadi miliarder di balik kepulan asap tembakau.
1. R Budi Hartono
Kekayaan bos Djarum ini seÂnilai USD8,5 miliar per Maret 2013 versi Forbes. Dirinya dinoÂbatkan menjadi orang terkaya di Indonesia. Serta menduduki peringkat 131 Forbes BillionÂaires. Dia memiliki usaha di biÂdang perbankan dan tembakau. Budi juga terdaftar sebagai orang-orang kaya berdasarkan pemeringkatan dunia di peringÂkat 131.