SM-G925FZDEXSE-625537-0Sejak kemunculan pertamanya yang ditandai oleh debut Galaxy S di 2010, boleh dibilang seri smartphone kelas atas Galaxy S dari Samsung menganut pakem rancangan yang sama

Oleh : Adilla Prasetyo Wibowo
[email protected]

 Seri smartphone ini identik dengan cang­kang berbahan plas­tik yang tetap dipakai oleh Samsung ketika pabri­kan-pabrikan lain telah mu­lai beralih memakai material logam. Sering dikritik gara-gara plastik, Samsung si rak­sasa elektronik asal Negeri Ginseng akhirnya jengah juga. Maka duet Galaxy S6 dan Gal­axy S6 Edge pun muncul den­gan tubuh berbalut logam dan kaca anti-gores.

Dari keduanya, Galaxy S6 Edge adalah model teratas yang dibekali dengan display berbentuk melengkung di sisi kiri dan kanan. Elemen layar itu membuatnya tampak lebih cantik dibandingkan sang sau­dara, Galaxy S6 yang memiliki layar datar konvensional.

Cantiknya Galaxy S6 Edge pun ternyata tak sekadar di permukaan, tapi juga men­jalar ke aspek-aspek lain dari smartphone Android terse­but. Ia bisa dikata cantik luar dalam.

Galaxy S6 Edge adalah smartphone yang menarik perhatian dengan tubuh ber­lekuk terbungkus kaca Gorilla Glass 4 di bagian depan dan belakang. Apalagi, Samsung juga melabur cangkangnya dengan aneka pilihan warna metalik yang mencolok, sep­erti hijau zamrud, atau emas-platinum seperti sample yang diterima Kompas Tekno dari Samsung Indonesia di bawah.

BACA JUGA :  Sindikat Investasi Bodong Dibekuk di Bogor, Wisatawan dan Pengusaha Jadi Sasaran

Kendati tampil beda dari para pendahulunya, Galaxy S6 Edge masih menerapkan layout tombol yang kurang lebih serupa. Di sisi kanan terdapat tombol daya, semen­tara tombol pengatur volume diletakkan di sebelah kiri. Tombol home ada di bagian bawah layar seperti biasa, dia­pit softbutton “escape” dan multitasking.

Di sisi bawah, berdekatan dengan tombol home, pemilik Galaxy S6 Edge bisa menemu­kan port konektor micro-USB dan jack audio 3,5mm, beri­kut grill speaker. Satu hal yang berbeda dari smartphone seri Galaxy S terdahulu adalah Gal­axy S6 Edge menganut desain unibody. Perangkat ini tak memiliki cover belakang yang bisa dilepas untuk mengakses kompartemen baterai serta slot SIM/ micro-SD.

Sebagai gantinya, slot (nano) SIM diletakkan di bagian atas, dalam laci mungil yang mesti dibuka dengan bantuan alat khusus atau paperclip biasa. Adapun slot micro-SD tak ditemukan karena memang absen dari Galaxy S6 Edge.

Bentang layar Galaxy S6 Edge sebesar 5,1 inci termasuk standar untuk ukuran smart­phone saat ini. Layar Super AMOLED itu memiliki resolusi tinggi yang dipatok di angka 2560×1440 (quad-HD) sehing­ga aneka tampilan di layarnya terlihat sangat tajam dan ce­merlang.

BACA JUGA :  Diduga Dibunuh OTK, Suami Istri Tewas Bersimbah Darah dalam Rumah

Dalam genggaman, lang­sung terasa bahwa Galaxy S6 Edge ternyata lebih enteng dari kelihatannya. Bobot per­angkat ini memang cuma 132 gram, lebih ringan dari pen­dahulunya, Galaxy S5, yang mencatat 145 gram meski den­gan cangkang plastik.

Kehadiran Galaxy S6 Edge sedikit mengganggu di tan­gan karena pinggiran logam perangkat ini terasa lancip sehingga agak mengganjal, mungkin karena layarnya yang melengkung sehingga bagian frame itu lebih tipis dari yang terdapat pada Gal­axy S6.

Tubuh molek Galaxy S6 Edge menyembunyikan komponen perangkat keras bertenaga buas. Di dalamnya tertanam prosesor octa-core Exynos 7420 dengan empat core Cortex-A57 2,1 GHz dan empat core Cortex-A53 1,5 GHz, dipadu RAM sebesar 3GB.

Galaxy S6 Edge yang ber­edar di pasaran Indonesia me­miliki kapasitas media peny­impanan sebesar 64GB. Dari jumlah itu, sekitar 7GB sudah terpakai untuk menyimpan sistem operasi dan beberapa aplikasi bawaan.

======================================
======================================
======================================