KUALA LUMPUR TODAY – Gempa berkekuatan 6 Skala Richter (SR), meng­guncang wilayah Sabah, Malaysia. Se­jauh ini belum ada laporan korban mau­pun kerusakan besar akibat gempa.

Menurut badan Survei Geologi Amerika Serikat, USGS seperti dilan­sir kantor berita AFP, Jumat (5/6/2015), gempa terjadi pada kedalaman sekitar 10 kilometer dengan pusat gempa bera­da sekitar 19 kilometer dari kota Ranau dan sekitar 54 kilometer dari Kota Kinabalu, ibukota negeri bagian Sabah.

Tak ada peringatan tsunami terkait gempa yang dilaporkan terjadi pada Jumat (5/6/2015) pukul 07:15 waktu setempat ini. Selama ini, gempa besar terbilang langka di Malaysia.

Para pengguna media sosial Malay­sia banyak yang memposting foto-foto jalan yang rusak akibat gempa, juga kaca-kaca jendela yang pecah dan tem­bok serta lantai yang retak di Sabah. Namun sejauh ini belum ada laporan mengenai kerusakan besar yang terjadi akibat gempa.

Seminggu sebelumnya gempa berkekuatan 5,5 SR juga terjadi di area yang sama. Seperti yang diberitakan oleh CNN, Sabtu (22/3/2014), pusat gempa berada di 113 km timur dari Mo­hean, Pulau Katchal yang merupakan bagian dari kepulauan Nicobar. USGS mencatat kekuatan gempa sedikit ber­beda dari badan gempa India sebesar 6,5 SR.

Laut Andaman merupakan ba­gian dari daerah yang menjadi tempat pencarian pesawat Malaysian Airlines (MAS) MH370 yang hilang. Namun ti­dak diketahui apakah gempa ini mem­punyai efek pada usaha pencarian itu.

Gempa ini menyebabkan guncan­gan ringan sampai sedang di Katchal dan kepulauan Nicobar lainnya. Bah­kan USGS mencatat guncangan terasa sampai di Indonesia, Pulau Sumatera bagian utara.

Tidak ada laporan kerusakan aki­bat gempa ini. Gempa seminggu yang lalu pun tidak menyebabkan keru­sakan bangunan atau menimbulkan korban jiwa.

Informasi yang dihimpun, beber­apa wisatawan terluka dan yang lain terjebak di gunung tertinggi di Asia Tenggara, Kinabalu, setelah gempa 6,0 SR mengguncang.

Badan Survei Geologi Amerika Seri­kat (USGS), mengatakan bahwa gempa pada Jumat (5/6) sekitar pukul 07.15 waktu setempat itu, berpusat sekitar 54 km dari pusat Kota Kinabalu.

Mengutip pejabat setempat, The Straits mengatakan terdapat setida­knya 145 pendaki yang terjebak di gu­nung. “Tim penyelamat sedang dalam perjalanan di Gunung Kinabalu,” kata Masidi Manjun, menteri pariwisata, budaya dan lingkungan Sabah, dalam sebuah posting di Twitter. “Ada lapo­ran pendaki terjebak dan terluka,” kata Manjun

Belum jelas seberapa serius luka para pendaki dan bagaimana mereka terjebak di gunung. Namun Manjun mengatakan bahwa semua pendakian kini telah dibatalkan karena risiko batu jatuh akibat gempa.

Satu pendaki, diidentifikasi seb­agai Charlene DMP, mem-posting para pendaki di atas gunung. “Saat ini kami sedang menunggu helikopter untuk menyelamatkan kami,” katanya.

Tidak ada laporan kerusakan besar atau luka parah akibat gempa di tem­pat lain di Sabah.

(Yuska Apitya/net)

============================================================
============================================================
============================================================